Dwi Wahyu Daryoto selaku Direktur
Utama PT Jakarta Propertindo sekaligus Chairman Organising Committee (OC)
Jakarta E-Prix, mengharapkan jika batu alam yang berada dikawasan Monumen
Nasional atau Monas yang akan menjadi sirkuit balapan Formula E diganti dengan
aspal.
"Kalau saya pribadi,
berharap aspal itu dipermanenkan saja, jangan dikelupas lagi," ujar Dwi,
Jumat, 14 Februari 2020.
Alasan Dwi menginginkan jika batu
alam Monas dibongkar dan diaspal permanen adalah karena itu berkaitan dengan
kebutuhan penyandang disabilitas. Menurut Dwi, permukaan aspal akan lebih halus
dibandingkan cobblestone.
"Saudara kita yang
disabilitas bisa lewat dengan nyaman," kata Dwi.
Dalam pembuatan lintasan ajang formula
e, Jakpro mengajukan dua opsi. opsi yang pertama, membongkar batu alam monas
dan kemudian melapisinya dengan aspal. Kedua, langsung melapisi dengan aspal
tanpa harus membongkar batu alam.
Ajang Formula E di Monas yang rencananya
diselenggarakan pada 6 Juni 2020 dipastikan akan memiliki lintasan sepanjang
2,6 kilometer. Proyek pengerjaan aspal diperkirakan selesai 2-3 bulan.