Munculnya wabah virus
corona di Cina memunculkan kepanikan dunia. Seorang ilmuwan merilis peta kepanikan virus corona.
Mehdi Moussaid
adalah peneliti di Max Planck Institute di Jerman. Dia mendalami ilmu perilaku
kerumunan (Crowd behavior). Ketika virus wabah corona mulai menyebar ke
berbagai dunia. Mehdi memantau penyebaran dari tagar #coronavirus di akun Twitter
miliknya dan kemudian membandingkannya dengan virus corona positif antara
tanggal 24-31 Januari 2020.
Mehdi lalu membuat perbandingan #coronavirus dengan titik hijau dan membuat perbandingan coronavirus dengan titik merah. Simulasi ini menggunakan latar peta dunia. Layarnya dibagi dua antara animasi tweet #coronavirus dan layar bawahnya adalah kemunculan korban virus corona.
Hasilnya bisa disimpulkan bahwa rumor dan kepanikan justru menyebar lebih cepat dari wabahnya. kemudian dia lantas mengutip ucapan dari Direktur WHO. "Rumor dan panik menyebar lebih cepat dari virusnya," kata Direktur WHO, Margaret Chan yang dikutip Mehdi Moussaid.
Animasi penyebaran
tweet dan virus corona disukai sebanyak 3.200 netizen dan mendapatkan sebanyak
1.400 retweet. Upaya Mehdi dalam membuat
animasi perbandingan ini, akhirnya membuat Mehdi banyak mendapatkan pujian dari
warganet. Sebenarnya tujuan Mehdi membuat animasi perbandingan ini adalah untuk
membuat masyarakat lebih mudah saat membahas mengenai virus corona yang
sebenarnya dari media sosial.