Ahli paru-paru asal Cina, Zhong Nanshan, mengatakan sebuah penelitian menunjukan masa inkubasi virus corona jenis baru adalah selama tiga hari. Namun terdapat beberapa pasien juga bisa menunjukkan gejala-gejala dalam rentang waktu satu hari hingga 24 hari.
Lebih lanjut, dia yang merupakan seorang profesor medis pada Guangzhou Medical University yang juga menemukan virus corona penyebab wabah SARS pada 2003 silam.
Dilansir dari DW, Selasa 11 Februari 2020, dari penelitian ini menunjukkan bahwa hanya sebanyak 1,18 persen dari keseluruhan pasien yang pernah memiliki kontak langsung dengan satwa liar, 31,3 persen pasien telah berkunjung ke kota Wuhan, yang menjadi tempat awal penyebaran virus ini.
Sedangkan sebagian besar, yaitu 71,8 persen, berhubungan dengan seseorang yang pernah mengunjungi Wuhan.
Hasil analisis pasien menunjukkan bahwa demam dan batuk adalah gejala yang paling umum, angkanya masing-masing mencapai 87,9 persen dan 67,7 persen. Namun demikian, hanya 43,8 persen pasien menunjukkan demam pada tahap awal.
Hal ini menunjukkan bahwa suhu tubuh tidak dapat dipandang sebagai faktor utama dalam melakukan diagnosis.
Penelitian ini melibatkan 1.099 sampel yang dikumpulkan dari 552 rumah sakit di 31 divisi administrasi tingkat provinsi di Cina dan diterbitkan pada Minggu 9 Februari 2020 di medRxiv, sebuah server laporan kesehatan.