Lawang Sewu yang berada di Semarang dicap sangat angker. Pasalnya tidak jarang pengunjung mengalami kejadian mistis ssat berada di lokasi ini.
Seperti seorang pemandu wisata di Lawang Sewu bernama Abdul Hadi menceritakan, gedung berlantai dua yang luas tersebut hanya berupa ruang kosong. Di lantai bawah tanah terdapat lorong bak penampungan air dan menurut cerita pernah digunakan sebagai tempat penyiksaan.
Baca Juga:
Gunung Sunda di Sukabumi Dicap Angker, Begini Cerita Misterinya
Kampung Naga di Tasikmalaya ini Terkenal Angker, Begini Cerita Horornya
Gedung berlantai dua yang luas tersebut hanya berupa ruang kosong. Di lantai bawah tanah terdapat lorong bak penampungan air dan menurut cerita pernah digunakan sebagai tempat penyiksaan.
Acara televisi tersebut dikatakan ibarat membangunkan orang yang sedang tidur dalam kedamaian, sehingga kemudian berkeliaran dan menampakkan diri kepada pengunjung.
"Karena dibangunkan, makhluk halus tersebut kemudian meminta sesajen lagi dan kalau tidak mendapatkannya, mereka akan mengganggu pengunjung lain," kata Abdul.
Pada sebuah kesempatan saat memandu, seorang wisatawan kepada Abdul mengatakan bahwa ia melihat seorang noni Belanda dengan pakaian serba putih berdiri di pojok ruangan.
Ada juga pengunjung wanita yang diyakini "dimasuki" oleh roh gaib, tiba-tiba melakukan gerakan tari balet di salah satu lorong. Padahal dalam sehariannya wanita tersebut sama sekali tidak memiliki bakat menari, apalagi tari balet.
Mengutip dari duniaku.idntimes.com, Konon, setiap wilayah di gedung Lawang Sewu terdapat makhluk halus berbagai macam, mulai dari Kuntilanak, Gondoruwo, Arwah Tentara, hingga Nonik Belanda.
Salah satu ruangan yang dikenal paling angker adalah sebuah lorong yang berada di bawah gedung. Di masa pemerintahan Belanda, lorong bawah tanah itu difungsikan sebagai aliran air yang dapat menyejukkan suasana Lawang Sewu.
Namun saat Jepang menduduki wilayah Indonesia, mereka menggunakan lorong tersebut sebagai penjara. Lorong yang hanya setinggi 0,5 meter tersebut, membuat para tahanan hanya bisa jongkok sambil menahan dingin dari air yang mengalir. Banyak tahanan yang akhirnya tewas akibat tak kuat menahan penderitaan selama dalam penjara jongkok.
Konon keangkeran Lawang Sewu mulai dirasakan ketika banyak rakyat Indonesia dan tentara Belanda yang mati secara tragis di sini.
Di halaman gedung Lawang Sewu terdapat sebuah sumur tua yang setiap harinya tidak pernah dibuka karena selalu dikunci. Menurut kabar yang beredar, ketika di malam hari dan suasana sepi, Kamu bisa mendengar suara-suara jeritan dan kesakitan dari tentara Belanda.
Sejarahnya, sumur tersebut dipakai oleh tentara Jepang saat menduduki Indonesia untuk membantai tentara Belanda. Tak aneh, arwah yang mati tragis itu acap kali bergentayangan dan meronta-ronta di saat malam hari.
Baca Juga:
Kawasan Ciloto Puncak di Cianjur Sering Terjadi Kecelakaan, Begini Cerita Mistis dari Warga
Cerita Mistis Bangunan Bekas Pabrik Sitrun Engsun di Tasikmalaya
Selain tentara Belanda dan Jepang, penampakan lain yang kerap muncul adalah Noni Belanda. Konon kemunculan Noni Belanda sering dibarengi oleh jeritan misterius. Menurut kabar yang beredar, jeritan itu berasal dari Noni Belanda yang ketakutan ketika tentara Jepang membantai tentara Belanda secara kejam.
Namun Noni Belanda ini tidak akan mengganggu orang-orang jika tak nekat masuk ke daerah-daerah terlarang gedung tersebut.
(Berbagai Sumber)