Kampung Naga yang berada di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terkenal salah tatu tempat angker di Kabupaten Tasikmalaya. Pasalnya, kampung ini menyimpan cerita horor begitu mengerikan.
Dikutip dari liputan6, kampung ini konon dihuni oleh leluhur suku asli Sunda. Mulai soal kesederhanaan, hidup rukun dengan memegang teguh adat tradisi leluhur mereka, termasuk soal hubungannya dengan alam sekitar.
Baca Juga:
Kawasan Ciloto Puncak di Cianjur Sering Terjadi Kecelakaan, Begini Cerita Mistis dari Warga
Cerita Mistis Bangunan Bekas Pabrik Sitrun Engsun di Tasikmalaya
Menurut salah satu tokoh masyarakat Kampung Naga bernama Endut Suganda, tradisi dan adat istiadat kampung Naga, yang telah diwariskan secara turun menurun, harus diikuti oleh seluruh masyarakat tanpa kecuali.
"Kami tidak boleh menentang apalagi melawan tradisi," ujarnya.
Di tengah kemajuan teknologi dan informasi saat ini, mereka seakan ‘keukeuh’ dan loyal terhadap tradisi nenek moyang. Mereka menolak adanya intervensi dari pihak luar, termasuk soal menjaga kelestarian kampung, dari rencana tangah jahat manusia.
"Di kami itu ada yang namanya leuweung (hutan) larangan, dari dulu sampai sekarang dan seterusnya tidak boleh ada yang mengganggu, biarkan begitu saja," ujarnya menambahkan.
Di hutan tropis seluas 1,5 hektare itu tumbuh rindang ragam tumbuhan dengan rentang usia ratusan tahun. Konon di hutan itu, mereka meyakini tempat para leluhurnya di semayamkan.
"Kalau pun ada yang tumbang, kami tidak berani memindahkannya, biarkan saja, istilahnya mendingan beli kalau butuh kayu," kata dia.
Mengutip dari bacaterus.com, cerita horor pun terdapat dari Kampung Naga ini. Menurut penduduk Kampung Naga, kampung tersebut banyak dihuni oleh makhluk tak kasat mata. Bahkan, di salah satu sungai yang ada di kampung ini juga dihuni oleh makhluk halus penunggu sungai.
Baca Juga:
5 Kampus di Indonesia Punya Hantu yang Melegenda, Salah Satunya Kampus Universitas Brawijaya
Kampung Naga juga masuk dalam kategori tempat angker di Tasikmalaya karena penduduk di kampung ini percaya adanya kuntilanak yang kerap kali mengganggu wanita hamil maupun yang baru melahirkan, serta ririwa yang merupakan makhluk halus pengganggu manusia.
Di Kampung Naga, para penduduknya percaya bahwa alam manusia dan alam gaib berdampingan. Bahkan, terkadang warga Kampung Naga kerap meletakkan sesajen. Melihat adat istiadat dan kepercayaan penduduknya, maka masyarakat luar mengklaim Kampung Naga sebagai tempat angker di Tasikmalaya. Padahal kampung ini memiliki panorama yang sangat menakjubkan.