Di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terdapat sebuh gunung bernama Gunung Sunda. Gunung yang mempunyai sejumlah goa dipercaya mengandung kekuatan mistis dan dicap angker.
Oleh sebagian orang Gunung Sunda masih dikeramatkan dan dipercaya tempat persinggahan Prabu Siliwangi dan para pengawalnya. Katanya, di goa itu tempat penyimpanan peralatan senjata perang laskar Pajajaran. Dan sering kali ada penampakan berupa ‘maung’ atau macan.
Baca Juga:
Kampung Naga di Tasikmalaya ini Terkenal Angker, Begini Cerita Horornya
“Benda pusaka yang ada di Gunung Sunda di jaga oleh jin dan dedemit penaklukan Prabu Siliwangi,” ujar Nanang, pedagang makanan keliling, yang mengaku dari Cibatu-Cisaat juga cucu seorang nayaga (pemain seni karawitan gamelan wayang golek)
Nanang mengatakan, sejumlah goa yang terkandung di Gunung Sunda merupakan tempat ngungsi para laskar dan keluarga Pajajaran hingga hilang tanpa sebab. Pengungsi sekaligus pengabdi kerajaan Pajajaran disinggahkan oleh prabu Siliwangi dari kejaran Kiansantang (putra mahkota) beserta pasukannya.
“Pengabdi Prabu Siliwangi itu dipercaya menjadi penghuni goa dan Gunung Sunda, sewaktu-waktu menampakkan berupa macan hitam bergaris merah yang disebut Maung Lodaya,” aku Nanang.
Masa lampau di sekitar gunung, banyak buruh perkebunan acap kali mendengar suara misteri alunan gamelan, kadangkala melihat penampakan macan masuk ke lobang di cela batuan karang yang dirimbuni semak belukar sekaligus Cipeureh (mata air). Maka lobang itu ada yang menyebut Goa Lodaya, ada juga Goa Cipeureh, selanjutnya disebut juga Goa Putih.
Kata Nanang, dari cerita kakeknya, ketika mendampingi seorang dalang bertapa di Goa Lodaya, saat masuk lobang sekitar 5 meter dari mulut goa, terdengar suara gamelan dibalik gemercik air lalu dihadang auman macan.
Dengan replek, langsung bersemedi, dalam tak kasat mata tampak sejumlah laskar dan dedemit mengepung. Tak lama, datang mahluk dengan kostum tokoh wayang dan membawa ke sebuah ruangan yang mana berkumpulnya tokoh-tokoh pewayangan.
Singkat cerita, sepulangnya dari goa Lodaya, kakek membawa keris dan bulu ekor kuda mungkin untuk senar alat musik rebab.
Baca Juga:
Kawasan Ciloto Puncak di Cianjur Sering Terjadi Kecelakaan, Begini Cerita Mistis dari Warga
Cerita Mistis Bangunan Bekas Pabrik Sitrun Engsun di Tasikmalaya
“Peninggalan kakek ada tiga buah keris. Entah yang mana benda asal dari goa Lodaya, saya tidak tahu,” katanya.
Dikutip dari jabar.idntimes.com, di lokasi ini kerap adanya penampakan hal gaib yakni berupa kereta kencana yang dipercayai berasal dari Kerajaan Pajajaran.
(Berbagai Sumber)