Horror! Kuda Sembrani yang Selalu Ganggu Kuda Betina Milik Manusia

Horror! Kuda Sembrani yang Selalu Ganggu Kuda Betina Milik Manusia

Ekel Suranta Sembiring
2020-08-02 14:47:49
Horror! Kuda Sembrani yang Selalu Ganggu Kuda Betina Milik Manusia
Ilustrasi Kuda Sembrani (foto: gaibmalamsuro.blogspot.com)

Di Dusun Bulakbenda, Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat terdapat sebuah pantai bernama pantai Madasari. Pantai ini menyimpan kisah misteri keberadaan Kuda Sembrani yang hingga saat ini masih menjadi kepercayaan masyarakat setempat.

Diketahui, Madasari dulunya merupakan hutan belantara tempat persembunyian waktu jaman penjajahan Belanda. Dulu daerah tersebut namanya Madang Nyari. Madang artinya makan dan Nyari artinya enak jadi artinya makan enak.

Baca Juga:

Rumah Milik Eks Menteri Kelautan dan Perikanan di Pangandaran ini Menyimpan Cerita Mistis, Begini Pengakuan dari Warga

Kisah Misteri Hantu Nenek Loyeh yang Sangat Ditakuti Salah Satu Desa di Pangandaran, Begini Cerita Seram dari Warga

Salah Satu Desa di Pangandaran Menyimpan Kisah Mistis yang Kerbaunya Selalu Hilang Dibawa Gaib, Begini Cerita Warga

Namun setelah menjadi perkampungan, salah satu pendatang dari suku Bugis bernama Daeng Danto merubah nama Madang Nyari menjadi Madasari. Mada artinya makanan dan Sari artinya Rasa, jadi artinya makanan yang memiliki rasa yang enak.

Salah satu warga setempat Ukan Suganda mengatakan, di pantai Madasari terdapat 12 areal objek wisata diantaranya Gedogan, Sodong Gede, Karang Segeh, Batu Leuit, Kalapa Satangkal, Pulau Manggar, Pulau Hawu-hawu, Panon Nyampay, Balekambang, Legok Bancet, Patuguran dan Legok Kalapa.

“Ke 12 areal lokasi objek wisata tersebut memiliki fungsi yang berbebeda-beda, namun ada beberapa tempat yang memiliki keterkaitan dengan tempat lainnya,” kata Ukan.

Legenda yang sangat fenomenal dan masih disakralkan diantaranya objek wisata gedogan, tempat tersebut konon sebagai tempat penyimpanan kuda sembrani. Kuda tersebut merupakan kuda jantan dari bangsa siluman yang dimiliki oleh para orang tua jaman dulu.

“Orang tua dulu disini banyak yang memiliki kuda sembrani, kuda tersebut merupakan fasilitas transportasi dari suatu daerah ke daerah lain yang jaraknya sangat jauh saat hendak menggelar pertemuan penting,” tambahnya.

Selain orang tua dulu memiliki kuda sembrani, mereka juga memelihara kuda betina biasa, kuda betina itu biasanya digunakan untuk menuju satu lokasi ke lokasi lain yang jarak tempuhnya masih bisa ditempuh setengah hari perjalanan.

“Kuda sembrani sering menyetubuhi kuda betina yang dipelihara oleh warga disini, sehingga dulu sering terjadi kuda betina hamil tanpa kuda jantan, lantaran disetubuhinya secara gaib oleh kuda sembrani jantan dari bangsa siluman,” papar Ukan.

Baca Juga:

Kisah Mistis Hantu Cik Pit yang Melegenda di Majalengka, Begini Wujud dan Sejarahnya

Cerita Misteri! 5 Tempat di Indonesia ini Dijuluki Kampung Setan

Seorang Pria Disergap Beberapa Hantu Perempuan Cantik!

Bahkan masyarakat di daerah Madasari rata-rata tidak ingin memelihara kuda jantan lantaran jika memelihara kuda jantan sering mati mengenaskan yang disebabkan oleh serangan kuda sembrani jantan dari bangsa siluman.

“Hingga saat ini, rata-rata orang sini memelihara kuda betina, karena jika memelihara kuda jantan banyak yang mati mengenaskan tidak wajar,” pungkas Ukan.

Sumber: faktaindonesianews.com


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30