Salah satu desa di Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat bernama Desa Bagolo menyimpan kisah mistis. Pasalnya, mereka sudah puluhan tahun tidak memelihara kerbau karena kerbaunya selalu hilang disebut-sebut penyebabnya gaib.
Di Desa Bagolo ini tidak ada populasi kerbau. Masyarakat setempat enggan memelihara ternak mamalia itu karena kerap raib tanpa jejak. Tak ada bangkainya, tak ada jejak pencurian.
Baca Juga:
Begini Reaksi Seram Ningsih Tinampi saat Anaknya Kena Santet dari Pulau Kalimantan
"Silakan diperiksa, di desa kami tidak ada kerbau. Kalau sapi atau kambing, banyak," kata Kepala Desa Bagolo, Rahman Hidayat.
Padahal, walau terletak di pesisir, area persawahan di desa itu cukup luas. Jauh sebelum ada traktor, warga memilih mencangkul sawahnya. Setelah ada traktor, bajak sawah menggunakan traktor.
Selidik punya selidik, rupanya hal itu berkaitan dengan keberadaan situs Kandang Munding yang terdapat di sebuah bukit, tak jauh dari Pantai Karapyak. Merujuk pada cerita masyarakat setempat, lokasi situs Kandang Munding itu boleh dikatakan sebagai kandang kerbau siluman.
"Menurut orang tua dulu, di lokasi itu sering terlihat kawanan kerbau. Namun, setelah diikuti, mereka menghilang di situs tersebut," kata Rahman.
Kerbau-kerbau aheng itulah yang diyakini warga membawa kerbau peliharaan warga sehingga raib tanpa jejak. Kerbau peliharaan warga diajak ke alam mereka, kemudian menghilang.
Kepala Dusun Bagolo Kolot, Romli, membenarkan hal itu. Namun sudah beberapa tahun terakhir tak ada lagi warga yang sempat melihat kawanan kerbau itu.
"Kalau sekarang, paling beberapa warga pernah mendengar suara klotok-klotok. Itu suara lonceng kayu yang sering dikalungkan ke kerbau," kata Romli.
Romli pun mengisahkan tahun 1970-an, ada warga pendatang yang memelihara kerbau. Saat digembalakan di pinggir pantai, kerbau itu spontan bergerak seperti ada yang menuntun ke arah situs Kandang Munding, lalu hilang tanpa jejak.
"Itu juga dulu berdasarkan cerita sesepuh kampung. Waktu itu saya juga masih remaja," kata Romli.
Baca Juga:
Pada 1990-an, ada lagi warga pendatang yang memelihara kerbau sepasang. Tak lama dipelihara, kedua kerbau itu mati tanpa sebab.
"Kalau dulu hilang tanpa jejak, nah kalau sekarang-sekarang mati tanpa sebab. Sebelum mati, juga ada yang aneh pada kerbau itu. Sekujur kerbau dihinggapi nyamuk. Sampai badannya terlihat seperti diselimuti nyamuk. Nyamuk banyak luar biasa, tak lama mati," kata Romli.
Rangkaian kisah-kisah itulah yang pada akhirnya membuat warga Bagolo kapok memelihara kerbau.
Sumber: Detik.com