Cerita Horor! Bendungan Wates di Madiun ini Selalu Memakan Korban, Proses Pencariannya Selalu Melibatkan Ritual

Cerita Horor! Bendungan Wates di Madiun ini Selalu Memakan Korban, Proses Pencariannya Selalu Melibatkan Ritual

Ekel Suranta Sembiring
2020-07-26 16:30:01
Cerita Horor! Bendungan Wates di Madiun ini Selalu Memakan Korban, Proses Pencariannya Selalu Melibatkan Ritual
Bendungan Wates di Madiun (foto: kalsel.antaranews.com)

Bendungan di Dusun Wates, Desa Kebonagung, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur menyimpan cerita horor. Pasalnya, tempat angker ini selalu memakan korban.

Peristiwa terbaru di bendungan tersebut terjadi Jumat (6/9/2019). Tiga pekerja proyek yang hilang tenggelam di bendungan tersebut ditemukan, setelah warga sepakat menggelar ritual dengan melarung tiga ekor ayam putih hidup-hidup dan kembang telon (bunga tiga warna).

Baca Juga:

Merinding! Kisah Seram Alas Roban yang Konon Terdapat Sumur Angker Tempat Pembuangan Mayat di Jawa Tengah

Kisah Misteri Rumah Tua di Semarang Menjadi Buruan Harta Karun Tentara Prancis yang Konon Dijaga Makhluk Halus

Kisah Misteri 4 Bau Aneh yang Pernah Gemparkan Beberapa Masyarakat di Wilayah Indonesia Ini

Percaya atau tidak, satu jam berselang, tiga pekerja itu ditemukan sekitar pukul 17.00 Wib. Padahal tim gabungan sudah melakukan pencarian sejak pukul 11.00 Wib dan tak kunjung menemukannya. Namun, tiga pekerja asal Ponorogo itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Alex Susanto yang merupakan Kepala Desa Kebonagung mengatakan,  ritual melarung tiga ayam putih hidup-hidup itu digelar setelah mendapat saran dari para sesepuh desa setempat. Sebab pada tahun 2008, cara yang sama dilakukan hingga orang yang hilang tenggelam saat itu, juga ditemukan.

"Ini ayam putih mulus untuk mencari korban yang tenggelam di bendungan sini," tutur Alex.

Dari data yang tercatat di desa, sudah ada 9 orang yang tenggelam di bendungan angker tersebut. Dan setiap pencariannya, selalu melibatkan prosesi ritual larung ayam putih hidup-hidup.

"Tempat ini angker dan sudah sembilan korban yang meninggal tenggelam. Dulu pencarian juga memakai ayam putih ini," ungkapnya.

Menurut sesepuh desa, lanjut Alex, dilarungnya ayam purih ke bendungan itu ditujukan sebagai persembahan sesaji untuk sang penunggu bendungan.

"Biasanya untuk sesajen yang menunggu bendungan. Kemarin, saya juga basah-basahan karena ikut berenang mencari korban," ujar Alex.

Dari cerita yang berkembang di warga setempat, Bendungan Wates itu ditunggu oleh makhluk gaib yang kerap menjelma menjadi seorang kakek tua. Namun sang penunggu dipercaya tidak pernah mengganggu warga setempat. Korban tenggelam, rata-rata warga dari luar daerah.

Baca Juga:

Jembatan Sulfat di Malang ini Menyimpan Kisah Horor Tentang Penumpang Dadakan

Cerita Horor di Kantor Unit Laka Polres Malang, Dijamin Buat Bulu Kuduk Merinding

Kisah Seram Genderuwo Suka Menyamar Jadi Suami, Berikut Ini Cara Hindari Aksinya

"Kebanyakan orang luar daerah yang ndak tahu kondisi lokasi. Kalau warga sekitar tidak ada yang berani. Itu rumahnya (penunggu bendungan) di sana, yang saya buatkan rumah kecil," jelasnya.

Dia mengatakan, Bendungan Wates merupakan bendungan yang dibangun dan berdiri sejak zaman penjajahan Belanda. Menurutnya, banyak kejadian misterius sehingga membuat bendungan tersebut disebut angker.

Sumber: jatimnow.com


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30