Merinding! Kisah Seram Alas Roban yang Konon Terdapat Sumur Angker Tempat Pembuangan Mayat di Jawa Tengah

Merinding! Kisah Seram Alas Roban yang Konon Terdapat Sumur Angker Tempat Pembuangan Mayat di Jawa Tengah

Alpandi Pinem
2020-07-26 15:33:44
Merinding! Kisah Seram Alas Roban yang Konon Terdapat Sumur Angker Tempat Pembuangan Mayat di Jawa Tengah
Jalan Alas Roban (Istimewa)



Kisah misteri soal Alas Roban sudah terdengar sejak dulu. Alas Roban merupakan jalur tanjakan yang cukup curam terletak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.  Kondisi jalan yang curam, berkelok, dan sangat padat seringkali menyebabkan kecelakaan yang memakan korban jiwa. Bahkan dari dulu Daerah ini dianggap terkenal angker.

Jauh sebelum adanya jalan raya, Alas Roban telah dikeramatkan oleh masyarakat setempat karena dianggap sebagai kediaman berbagai makhluk ghaib. Hingga kini kawasan Jalur Alas Roban masih berupa hutan lebat dengan aura mistis yang akan membuat siapapun merinding saat melewatinya.

Dimana, konon kawasan hutan jati di Plelen, Gringsing itu pernah dikenal terdapat sebuah sumur tua sebagai tempat pembuangan mayat pada tahun 1980-an. Mayat-mayat itu adalah korban dari penembak misterius (Petrus). Semua korbannya dibuang ke Alas Roban.

Baca Juga : Kisah Misteri Rumah Tua di Semarang Menjadi Buruan Harta Karun Tentara Prancis yang Konon Dijaga Makhluk Halus

Baca Juga : Seram! Kisah Angker Gedung DPRD Karanganyar yang Terdapat Sumur Tak Dipakai dan Dihuni Sosok Kakek Tua

Baca Juga : Menyeramkan! Mengenal Kromoleo, Rombongan Hantu Pengiring Jenazah di Kaki Gunung Merapi


Bahkan, berbagai pengalaman mistis pernah dialami oleh sejumlah pengendara yang melewati Jalur Alas Roban mulai dari warung pecel lele hantu, pengendara motor tanpa kepala, dan bus hantu. Berbagai penampakan kuntilanak, genderuwo, hingga pocong juga kerap kali menampakkan diri dan meneror pengendara yang melintasi Jalur Alas Roban.

Awalnya Jalur Alas Roban hanya memiliki satu jalan yakni Jalan Raya Poncowati yang diabngun oleh Gubernur Jendral Willem Daendels pada era kolonialisme Belanda tahun 1808-1811. Jalan yang cukup berbahaya karena rawan kecelakaan dan tindak kriminal. Namun kini telah dibangun jalan baru sebagai alternatif dari arah menuju Semarang dan sebaliknya menuju Jakarta.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30