Seekor ikan pari air tawar raksaksa membuat geger Sumatera Selatan. Sebab, ikan tersebut tertangkap oleh nelayan asal Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
"Berdasarkan Permen KLHK No 20/2018, ikan pari jenis air tawar dilindungi. Sebab, ikannya itu mulai langka," kata Plt Kepala Dinas Perikanan Musi Banyuasin Hendra Tris Tomy saat dimintai konfirmasi, Kamis 25 Juni 2020.
Sekedar informasi, ikan pari air tawar di Sungai Musi masuk kategori jenis ikan yang dilindungi. Namun dia mengatakan tak ada eksploitasi khusus ikan pari di perairan Sungai Musi.
Baca Juga: Sabu Seberat 119 Kg Diamankan Bea Cukai di Perairan Aceh
"Untuk pencarian khusus tidak ada, tetapi itu didapat karena ikan diduga mabuk ya, karena kondisi air sedang surut dan keruh," katanya.
Tomy menduga ikan-ikan itu mabuk dan mati akibat Sungai Musi yang surut dan berlumpur. Dia mengatakan salah satu indikatornya adalah lumpur yang terdapat di insang ikan.
"Kita sudah turun kemarin ke Sanga Desa, aliran air sama dan sudah surut. Selain itu, air juga keruh, berlumpur. Jadi ikan seperti kekurangan oksigen," katanya.
Dinas Perikanan juga disebut telah mengetahui penemuan ikan pari raksasa itu dan turun ke lokasi. Tim akan memastikan jenis ikan dan juga penyebab kematian beberapa jenis ikan di Sungai Musi beberapa hari terakhir.
"Kita akan sampaikan kepada masyarakat bahwa ikan itu dilindungi. Tetapi, menurut camat, memang ikan itu diangkat ke darat sudah mati," katanya.
Kemudian, Kepala Desa Rantau Keroya Lais, Almiyadi, saat dimintai konfirmasi mengakui ikan pari itu mati akibat air surut dan keruh. Ikan itu juga sudah dicincang warga.
Baca Juga: Viral Sebuah Kolam Renang Berubah Jadi Kolam Lele di Bogor
"Kami nggak tahu kalau itu ikan dilindungi, jadi dicincang tadi sama warga. Baru ini tahu kalau ikan pari air tawar dilindungi," katanya.
"Setelah dicincang, ikan dibagikan sama warga sekitar. Jadi ikan memang masuk perangkap ikan yang dipasang di Sungai Musi di wilayah Keroya," sambung Almiyadi.
Sebelumnya, penemuan ikan pari raksasa air tawar membuat geger masyarakat di Desa Rantau Keroya, Lais, Musi Banyuasin. Ikan yang diperkirakan berbobot lebih dari 100 kg itu diangkat ke daratan oleh warga. Ikan tersebut sudah dalam kondisi mati saat diangkat warga.