Robot humanoid Rusia AIDOL jatuh saat debut, pengembang sebut masalah kalibrasi dan masih fase uji coba

Robot humanoid Rusia AIDOL jatuh saat debut, pengembang sebut masalah kalibrasi dan masih fase uji coba

Yogi Maulana
2025-11-20 16:10:00
Robot humanoid Rusia AIDOL jatuh saat debut, pengembang sebut masalah kalibrasi dan masih fase uji coba
Robot Buatan Rusia Mati Sebentar Saat Debut Publik

Rusia baru saja memperkenalkan robot humanoid bertenaga AI bernama AIDOL dalam sebuah acara teknologi di Moskow. Saat muncul di atas panggung, robot ini berjalan perlahan disambut musik tema dari film Rocky. Namun, kegembiraan seketika berubah cemas ketika AIDOL kehilangan keseimbangan dan tiba-tiba terjatuh ke lantai. 


Kejadian itu cukup dramatis: AIDOL sempat mengangkat tangan seperti melambaikan salam, tetapi hanya beberapa detik setelah itu, tubuhnya bergetar, sedikit mundur, dan akhirnya “face-plant” ke lantai panggung.



 Para teknisi langsung bereaksi, menutupi robot dengan tirai hitam dan membawanya keluar dengan cepat agar insiden tersebut tak terus menjadi sorotan. Pihak pengembang, yakni tim AIDOL yang terdiri dari sekitar 14 orang, menjelaskan bahwa insiden itu disebabkan oleh masalah kalibrasi dan gangguan kontrol keseimbangan robot.


  Mereka mengakui bahwa pencahayaan di panggung mungkin ikut berkontribusi pada kesalahan sensor. Meski begitu, tim pendiri menyatakan bahwa kejadian semacam ini adalah bagian alami dari proses pengembangan teknologi tinggi. CEO mereka, Vladimir Vitukhin, menyampaikan bahwa “kesalahan bisa menjadi pembelajaran nyata — yang baik menjadi pengetahuan, yang buruk menjadi pengalaman.” Mereka menegaskan bahwa AIDOL masih dalam tahap percobaan dan masih banyak penyempurnaan yang akan dilakukan.


 Walau debutnya berakhir dengan insiden, AIDOL tetap menunjukkan ambisi besar Rusia dalam ranah robotika. Robot ini diklaim memiliki kemampuan untuk berjalan secara otonom, berinteraksi dengan manusia, dan mengekspresikan sekitar 12 jenis emosi.  Tim AIDOL menyatakan akan terus mengembangkan teknologinya — jatuh sekali bukan berarti menyerah.


Share :