Putri sulung mendiang Sri Susuhunan Pakubuwono XIII Hangabehi, GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, menegaskan bahwa keluarga inti Keraton Surakarta telah sepakat menunjuk Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendra ing Mataram sebagai penerus takhta Keraton Surakarta.
Timoer menjelaskan bahwa keputusan tersebut merupakan amanah langsung dari almarhum ayahnya sebelum wafat. Menurutnya, Sri Susuhunan Pakubuwono XIII telah menetapkan dan melantik KGPAA Hamangkunegoro sebagai putra mahkota ketika masih hidup. Karena itu, keluarga inti berkewajiban untuk melanjutkan dan menjaga amanah tersebut.
“Saya harus pertegas, Sinuhun sudah menunjuk dan melantik putra mahkota,” ujar Timoer usai mendampingi Sri Sultan Hamengkubuwono X melayat di Keraton Surakarta, Selasa (4/11). Ia menambahkan, keluarga inti telah berkomitmen menjalankan pesan dan wasiat almarhum agar proses suksesi dilakukan dengan damai dan tetap berpegang pada adat yang berlaku di Keraton Kasunanan Surakarta.
Lebih lanjut, Timoer menegaskan bahwa hanya keluarga inti Pakubuwono XIII yang memiliki kewenangan dalam penentuan penerus takhta. Ia menyebut bahwa pihak-pihak di luar keluarga inti tidak memiliki hak untuk menentukan siapa yang akan menjabat sebagai raja berikutnya.
“Yang jelas kami, putra-putri Pakubuwono XIII, keluarga inti sudah sepakat untuk menjalankan amanah Sinuhun. Selain itu (keluarga inti) ya sudah bukan ranahnya untuk menentukan siapa yang menjadi raja,” tegasnya.
Keputusan untuk menobatkan KGPAA Hamangkunegoro sebagai raja juga diyakini sesuai dengan tatanan adat Keraton Surakarta. Timoer menilai, penolakan terhadap keputusan tersebut sama dengan melanggar adat yang telah dijaga turun-temurun.
“Kalau itu terjadi (penolakan), berarti mereka melanggar adat,” ujarnya.
Mengenai waktu pelaksanaan penobatan resmi atau “jumenengan” Hamangkunegoro sebagai Raja Keraton Surakarta, Timoer mengatakan pihak keluarga masih menunggu waktu yang tepat setelah masa berkabung selesai.
“Nanti tunggu,” singkatnya.
Dengan pernyataan resmi ini, keluarga inti berharap proses suksesi Keraton Surakarta dapat berjalan dengan damai dan penuh penghormatan terhadap adat serta amanah almarhum Pakubuwono XIII.





