Sebuah gebrakan besar dalam dunia seni rupa siap terjadi di Taman Balekambang, saat ART SURA 2025 resmi digelar pada 21–29 Juni 2025.
Bukan sekadar pameran, ART SURA adalah ruang hidup yang mempertemukan kenangan masa lalu dengan teknologi masa depan, semua dibalut dalam nuansa budaya khas Solo.
Mengusung tema “Wedangan, Rindu dan Kenangan”, acara ini bukan hanya bicara tentang seni, tapi juga tentang identitas.
Wedangan sebuah kebiasaan sederhana di Solo, dijadikan benang merah untuk menghidupkan berbagai karya dari obrolan santai hingga percakapan berat, semuanya tumbuh dari kebersamaan yang hangat di balik segelas teh panas.
ART SURA merangkai kembali semangat itu dalam bentuk visual: seni yang merayakan rasa, memori, dan kedekatan emosional, sekaligus membuka pintu lebar-lebar untuk eksplorasi digital. Di sinilah seni bertemu NFT, Augmented Reality, dan Artificial Intelligence.
Sebanyak 172 seniman dari seluruh penjuru tanah air akan mengisi ruang pameran dengan 236 karya yang merentang dari medium tradisional hingga teknologi mutakhir. Ada lukisan, patung, ilustrasi digital, hingga karya berbasis NFT, AI-generated art, dan AR installation.
Lebih dari sekadar jumlah, ART SURA memperlihatkan kekuatan kolaborasi dan ekosistem seni rupa yang hidup, yang tumbuh dari komunitas, studio, dan kolektif bukan semata-mata pasar dan galeri.
Di balik ART SURA 2025, berdiri seorang sosok yang melihat seni bukan hanya sebagai ekspresi, tapi sebagai jembatan Adrian Zakhary, Direktur ART SURA.
Ia percaya bahwa seni harus bisa diakses, diapresiasi, bahkan dimiliki oleh semua orang. Itulah sebabnya ART SURA hadir sebagai platform terbuka bagi seniman untuk berkembang secara mandiri dan organik.
"Kami ingin seni hidup berdampingan dengan publik bukan hanya dipajang, tapi benar-benar dihidupi,” ungkap Adrian saat konferensi pers pada (19/06/2025).
ART SURA 2025 juga menjadi tonggak peluncuran LAPALAPA.ART, sebuah platform marketplace seni yang dibangun dengan kekuatan AI dan pendekatan personalisasi.
Kolektor tak hanya dapat menjelajah karya seni, tapi juga menikmati pengalaman yang disesuaikan dengan minat mereka lengkap dengan dukungan pembayaran global dan pengiriman internasional.
Wali Kota Respati Ardi menunjukkan dukungan penuh terhadap ART SURA sebagai bagian dari misi budaya kota. Baginya, acara ini adalah contoh nyata diplomasi budaya yang modern dan partisipatif.
Lebih dari sekadar pameran, ART SURA menghidupkan titik-titik budaya di kota dari Pura Mangkunegaran, Museum Keris, hingga Lokananta dan Pracima Tuin. Solo bukan hanya lokasi, tetapi panggung terbuka untuk menyambut seni dalam berbagai bentuk.
ART SURA 2025 bukan sekadar pameran. Ia adalah ruang pertemuan antara kreativitas, teknologi, dan tradisi.