Aktor Sandy Permana meninggal dunia secara tragis pada usia 46 tahun, diduga menjadi korban penikaman. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi sang istri, Ade Andriani, serta tiga anak yang masih kecil, dua di antaranya berusia balita.
“Anak yang pertama 6 tahun, yang kedua 3 tahun, dan yang ketiga baru 2 tahun,” ungkap Ade Andriani di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Senin (13/1/2025).
Ade mengungkapkan, ketiga anaknya belum diberitahu secara langsung mengenai kondisi ayah mereka. Namun, mereka sempat melihat untuk terakhir kalinya saat jenazah Sandy disemayamkan di rumah.
“Semalam, pas jenazah datang, sengaja kami taruh di rumah dulu, biar anak-anak bisa melihat ayah mereka,” ujar Ade.
Anak kedua Sandy, yang masih berusia 3 tahun, bertanya tentang kondisi sang ayah yang sudah dibungkus kain kafan. “Dia tanya, ‘Ayah kenapa? Kok pakai baju putih? Ayah bobo, ya?’” cerita Ade. Anak tersebut juga diketahui sulit tidur sepanjang malam hingga pagi.
Ketegangan semakin terasa ketika anak kedua itu mengungkapkan bahwa ia mendengar kabar dari orang-orang bahwa ayahnya ditikam. “Dia bilang, ‘Mami, ayah aku ditusuk orang, ya? Aku sayang ayah,’” ungkap Ade.
Anak bungsu Sandy juga turut menunjukkan keresahan. “Anak saya yang kecil, saat bangun tidur, menangis dan mencari ayahnya. Dia tanya, ‘Ayah mana? Ayah bobo?’” kata Ade.
Sementara itu, anak sulung mereka mulai memahami situasi, meski masih dalam konteks bermain. “Yang pertama sudah mulai mengerti, tapi kami perlahan menjelaskan,” tutup Ade.
Seperti yang diberitakan, Sandy Permana ditemukan dengan luka tikaman di bagian belakang leher, perut, kepala, dan pipi. Dugaan kuat menyebutkan bahwa pelaku adalah tetangganya sendiri. Kepergian Sandy meninggalkan luka mendalam, terutama bagi keluarganya yang kini harus melanjutkan hidup tanpa kehadirannya.