Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan terkait
hadiah yang didapat PSM Makassar sebagai juara Liga 1 musim 2022/2023.
Sebelumnya diketahui, saat seremoni juata PSM beberapa waktu lalu, tim hanya
mengangkat trofi tanpa adanya hadiah berupa uang tunai.
Melalui konferensi pers, Erick Thohir menjawab pertanyaan terkait hadiah juara Liga 1 yang seakan Liga tidak konsisten memberikan bonus pada pemenang. Namun, ia menegaskan bahwa PSM akan mendapat bonus sejumlah Rp 2 Miliar tahun ini.
Baca juga: Tinjau Arus Mudik di Stasiun Senen, Erick Thohir: KAI Sudah Tingkatkan Kapasitas
Erick Thohir Tegaskan PSM Dapat Bonus 2 M
Melalui konferensi pers yang dilakukan secara live pada Rabu,
19 April 2023, Erick Thohir mejawab perihal hadiah yang diberikan kepada klub
PSM sebagai juara Liga 1 2022/2023. Bukan hanya trofi, Erick menyebut PSM akan
mendapatkan bonus 2 Miliar.
"Yang sekarang saya berikan Rp 2 Miliar, tahun depan
harus menjadi sebuah sistem antara liga, PSSI dan klub," ujar Erick Thohir.
Namun Erick Thohir menegaskan bahwa bonus tersebut berlaku
hanya untuk musim ini saja. Sedangkan musim depan yang akan bergulir mulai bulan
Juli mendatang, keuangan PSSI harus dibersihkan.
"Namun itu hanya untuk musim ini saja, tapi musim depan
laporan keuangan PSSI harus dibersihkan," imbuhnya.
Pemberian bonus pada klub PSM tentu dilakukan sebagai
apresiasi bagi tim termasuk pemain yang telah berjuang memenangkan kompetisi.
"Sumber uang Rp 2 Miliar dari mana nanti kita pikirin.
Setelah lebaran baru di transfer," kata Erick Thohir.
Konsistensi Hadiah Juara Liga
Terkait dengan musim kedepan, Erick Thohir menyebutkan bonus
tentunya harus bersifat terbuka sebagai apresiasi untuk pelatih dan pemain yang
telah bekerja keras. Maka ia akan memberlakukan standar bagi klub untuk urusan
keuangan.
“Pemain pelatih sudah bekerja keras selama satu tahun tentu
mereka mengharapkan itu. Keterbukaan dari bonus atau yang lain-lain tentu harus
ada. Apakah dari Liga atau klub nantinya, dan klub ke pemain,” kata Erick
Thohir.
“Aturan liga yang baru nanti semua klub harus punya standar apakah audit buku per 6 bulan, harus, jangan sampai ada klub yang bangkrut pemain tidak dibayar lagi,” imbuhnya.
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun Kementerian BUMN ke-25, Erick Thohir Lakukan 4 Transformasi
Erick juga menyebutkan bahwa kedepannya akan dilakukan perbaikan sistem sepak bola yang melibatkan klub, Liga, serta PSSI. Perbaikan managemen yang profesional, transparan, dan juga konsisten itu yang diperlukan untuk mentransformasi sepak bola Indonesia.