Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan
modal pada 1 dari 4 rumah tangga di Kota Medan melalui program Mekaar. Program
ini memang ditujukan untuk sarana pelayanan permodalan berbasis kelompok yang
diperuntukkan bagi perempuan prasejahtera, pelaku usaha ultra mikro, baik yang
ingin memulai usahanya ataupun yang ingin mengembangkan bisnisnya.
Program Mekaar hingga saat ini telah memberikan dana modal usaha pada lebih dari 146.000 masyarakat di Medan. Salah satunya adalah Emi, warga Medan yang merasakan manfaat dari program Mekaar karena berhasil mengembangkan bisnis rumah kos miliknya.
Baca juga: Survei LSI Sebut Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, Erick Thohir: Ekonomi Indonesia Sangat Baik
Program Mekaar Dorong Kemandirian Masyarakat
Staf Khusus Erick Thohir, Arya Sinulingga mengungkapkan
bahwa program Mekaar menjadi sarana yang tepat untuk mendorong kemandirian
masyarakat khususnya wanita di Kota Medan. Hal tersebut ia ungkapkan saat
menghadiri kegiatan Pasar Rakyat dan Bazaar UMKM BUMN di kota Medan, Minggu
(29/1).
Turut hadir pula dalam kegiatan tersebut Wali Kota Medan,
Bobby Nasution. Ia mengucapkan rasa terima kasih kepada BUMN yang telah menyelenggarakan
program yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Tentunya program BUMN ini menjadi salah satu upaya dalam
pencegahan resesi ekonomi didepan nanti, semoga kedepannya BUMN dapat terus
berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Medan untuk terus mensejahterakan
masyarakat”, jelas Bobby.
Pasar Rakyat dan Bazaar UMKM BUMN Medan
Kegiatan Pasar Rakyat dan Bazaar UMKM BUMN Medan ini merupakan inisiasi dari perusahaan BNI. Perusahaan BUMN tersebut menjual paket sembako murah sebanyak 4.000 paket seharga Rp55.000 yang berisikan beras premium, gula pasir, dan minyak goreng.
Selain pasar sembako murah, sejumlah 50 UMKM asal Medan juga
diberikan kesempatan untuk memamerkan produk mereka di acara tersebut. Beberapa
diantara adalah UMKM pakaian, biji kopi, hingga berbagai jenis makanan.