Fakta Lengkap 2 Remaja Culik dan Bunuh Anak 11 Tahun di Makassar, Berniat Jual Organ di Internet

Fakta Lengkap 2 Remaja Culik dan Bunuh Anak 11 Tahun di Makassar, Berniat Jual Organ di Internet

Ajeng Conny Pradestina
2023-01-11 09:39:28
Fakta Lengkap 2 Remaja Culik dan Bunuh Anak 11 Tahun di Makassar, Berniat Jual Organ di Internet
Kasus Penculikan dan Pembunuhan Bocah 11 tahun di Makassar

Inilah fakta lengkap terkait pembunuhan bocah berusia 11 tahun yang dilakukan oleh 2 remaja bernama Adrian (17) dan Faisal (14). Keduanya membunuh M. Fadli Sadewa dengan niat akan menjual organ tubuh korban di Internet. Hal tersebut mereka lakukan lantaran tergiur dengan harga organ manusia yang sangat mahal dan ingin kaya.

Setelah dibunuh, jenazah korban dibuang di jembatan Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-nipa, Moncongloe, Kabupaten Maros.

Baca juga: Profil dan Biodata Kombes Yulius Bambang Karyanto: Umur, Agama dan Karier, Perwira Polisi Ditangkap Pakai Narkoba

Korban Diculik dan Dibunuh


Pelaku menjemput korban di depan sebuah minimarket di Jalan Batua Raya, Makassar, Minggu (8/1) sekitar pukul 17.00 WITA. Korban diiming-imingi imbalan Rp50ribu untuk membantu membersihkan rumah Adrian.

Selanjutnya korban dibawa kerumah Adrian dan diberi laptop serta headset. Saat itulah pelaku mencekik dan membenturkan korban ke tembok sebanyak 3 hingga 5 kali.

Motif Pembunuhan Berniat Jual Organ


Mereka membunuh lantaran terpengaruh dengan hasil pencarian di internet melalui Yandex, mesin pencari buatan Rusia.

"Berdasarkan keterangan pelaku, mereka sering membuka Yandex, melihat penjualan organ-organ sel atau tubuh manusia," kata Kapolsek Panakkukang, Kompol Abdul Azis, Selasa (10/1).

Setelah korban meninggal dunia, pelaku AR kemudian menghubungi calon pembeli organ manusia melalui email. Namun tak ada jawaban dari calon pembeli dan mereka tidak tahu bagaimana cara mengambil organ.

Tidak Tahu Lokasi Organ Tubuh yang Hendak Diambil


Menurut pengakuan pelaku, mereka tidak mengetahui lokasi organ tubuh yang hendak diambil.

"Saya mau ambil ginjal, namun tidak tahu di mana," kata Adrian.

Menurut Adrian, ginjal yang akan diambil dapat terjual lebih dari 1 miliar dan ingin ia gunakan untuk membantu orang tua.

"Yang saya baca, harga ginjal 80 ribu dolar (setara Rp 1,2 miliar). Tadinya uang yang akan didapatkan ini akan saya gunakan untuk membangun rumah, membantu orang tua," imbuhnya.

Jasad Dibuang ke Sungai


Karena panik tidak berhasil menjual organ tubuh, akhirnya kedua pelaku membuang mayar korban ke Jalan Inspeksi Kanal, Moncongloe, Maros.

Keluarga korban yang kehilangan membuat laporan orang hulang di Polsek Panakkukang. Setelah penyidikan, polisi menemukan jejak CCTV yang menunjukan korban dijemput pelaku AR. Pelaku kemudian berhasil diamankan oleh polisi.

"Anggota melakukan penyisiran CCTV dan mencari saksi-saksi dan diperoleh CCTV depan Indomaret Jalan Batua Raya bahwa korban dijemput pelaku AR," ujar Kasi Humas Polsek Panakkukan, Rabu  (10/1).

Baca juga: Profil dan Biodata Jhon LBF: Umur, Agama dan Bisnis, Pengusaha Tawarkan Tiko Kerja dengan Gaji 10 Juta

Rumah Pelaku di Rusak Warga


Ulah pelaku membuat warga kesal hingga akhirnya mendatangi rumah pelaku dan menghancurkannya. Sejumlah warga mendatangi rumah Adrian di Jalan Batua Raya XIV, Makassar dan membongkar rumah keluarga Adrian.

Selain itu, rumah milik pelaku di Jalan Batua Raya X B Makassar yang dimanfaatkan orang tua pelaku sebagai toko kelontong juga telah dipasang garis polisi.

Korban Dimakamkan


Korban telah diautopsi di Biddokkes Polda Sulsel di RS Bhayangkara, Makassar. Setelah itu, korban dimakamkan di pemakaman Paropo, Makassar, pada Selasa 10 Januari 2023 sore. Keluarga berharap pelaku mendapat hukuman yang setimpal.



Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30