Talkshow “Wianta Legacy for GenZ & Milenials” BDFW 2022, Karya yang Melampaui Jaman

Talkshow “Wianta Legacy for GenZ & Milenials” BDFW 2022, Karya yang Melampaui Jaman

Ajeng Conny Pradestina
2022-12-12 21:38:54
Talkshow “Wianta Legacy for GenZ & Milenials” BDFW 2022, Karya yang Melampaui Jaman
Talkshow “Wianta Legacy for GenZ & Milenials” BDFW 2022, Selasa, 12 Desember 2022 (foto: Dok, MAJA Labs)

Hari ketiga Bali Digital Fashion Week 2022 menghadirkan talkshow bertema "Wianta Legacy for GenZ & Milenials". Diskusi ini membahas mengenai karya-karya dari maestro Made Wianta. Kali ini, rangkaian acara BDFW 2022 mengambil lokasi di Superlative Gallery, Legian, Bali.

Selain itu, BDFW 2022 hari ketiga juga diisi dengan berbagai kegiatan menarik lainnya seperti NFT & ART Tour, Phygital Talkshow serta AR dan VR Experience.

Baca juga: BDFW 2022 Gelar Talkshow “Indonesia Culture Into Digital Fashion & WEB3” di Beachwalk Kuta, Bali

Talkshow  “Wianta Legacy for GenZ & Milenials”



Talkshow bertema “Wianta Legacy for GenZ & Milenials” yang digelar pada Selasa, 12 Desember 2022 ini menghadirkan sejumlah narasumber. Mereka adalah Nicolaus F. Kuswanto (The Director of Gallery ZEN1), Rakajana (Seniman Muda Bali) serta Bagas (Founder of Aephodea). Diskusi ini dipandu oleh COO MAJA Labs, Prayogo.

Raka Jana Sebut Made Wianta Seniman yang Konsisten Berkarya


Made Wianta adalah maestro seni lukis asal Bali yang memiliki banyak karya terkenal. Salah satunya adalah The Flying Triangle. Menurut Raka Jana, Made Wianta adalah seniman yang konsisten dengan karya yang dapat menjadi bekal bagi generasi muda untuk berkarya.

"Tapi yang saya tahu pasti bahwa Wianta ini sangat konsisten dan karyanya sangat banyak. Dan tadi kata kuncinya adalah melampaui jaman,” ungkap Raka Jana.

“Saya sebagai generasi muda belajar banyak dari Wianta bahwa ya kita sebagai sebagai seorang seniman ya kita memang harus berkarya, kita harus menciptakan sesuatu yang memang syukur syukur nanti mudah mudahan bisa menjadi legacy untuk generasi selanjutnya yang bisa itu menjadi bekal mereka untuk berkarya," imbuhnya.

Triangle Jadi Lambang yang Paling Sering Digunakan oleh Made Wianta


Sementara itu, Nicolaus F Kuswanto yang merupakan Direktur Galeri Zen1 mengaku telah mengenal sosok Made Wianta sejak tahun 2007 dan telah mengaguminya sejak lama. Nico juga mengungkapkan bahwa karya The Flying Triangle milik made Wianta ini menggambarkan sosok sang maestro yang tetap memiliki aturan hidup sebagai manusia dalam berkarya.

“Triangle ini lambang yang paling sering banget dipakai oleh almarhum made Wianta. Triangle ini kalau saya bisa transformasikan ke teman teman di takarannya, seliar-liarnya pak Wianta berkarya dia tetap mempunyai tatanan hidup sebagai manusia biasa, sebagai seorang Hindu. Dilambangkan di segitiga, jadi apapun yang kita lakukan harus ada aturannya," ucap Nicolaus.

Merawat karya Made Wianta


Sebagai sebuah legacy, karya Made Wianta harus terus dilestarikan agar tidak termakan oleh jaman. Bagas sebagai Founder of Aerophodea yang juga melahirkan NFT Duck Goes Places, mengungkapkan generasi saat ini dapat memanfaatkan Web 3 dan NFT untuk merawat karya-karya seniman seperti Made Wianta untuk agar tak lekang oleh jaman,

“Sekarang kan yang lagi happening banget kan Web3, NFT, nah kita untuk merawatnya itu dengan merespon dari karya NFT. Jadi biar tetap eksis untuk merawat legacy Pak Wianta dan tidak termakan oleh jaman,” kata Bagas.

Baca jugaSustainable Fashion Show di BDFW 2022, Tampil Gaya dengan Barang Bekas Gak Ketinggalan Jaman

Selain merawat karya Made Wianta dengan terknologi digital, generasi muda tentunya perlu terus melanjutkan semangat beliau untuk konsisten berkarya.

“Yang Paling penting adalah meneruskan semangat beliau dalam berkarya. Saya wajib menyampaikan ini ke generasi muda untuk semangat konsisten berkarya jangan sampai kalah dengan Pak Made Wianta, kita teruskan semangatnya, kita berkarya lagi,” ucap Raka Jana.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30