Integrated Pop-Up Exhibition, Arief Witjaksana Hadirkan 6 Karya Seni Indah Lewat Kanvas

Integrated Pop-Up Exhibition, Arief Witjaksana Hadirkan 6 Karya Seni Indah Lewat Kanvas

Andrico Rafly Fadjarianto
2022-11-28 13:30:03
Integrated Pop-Up Exhibition, Arief Witjaksana Hadirkan 6 Karya Seni Indah Lewat Kanvas
Arief Witjaksana Integrated Pop-Up Exhibition (Foto: Istimewa)

Arief Witjaksana bersama Superlative Secret Society (SSS) menggelar Integrated Pop-Up Exhibition dalam rangka Road to WITJK Solo Exhibition.

Dalam pameran ini, Arief Witjaksana menghadirkan 6 karya seni indah melalui media kanvas.

Baca Juga: Deretan Project NFT Indonesia yang Mendunia, Superlative Secret Society hingga Baliverse

Integrated Pop-Up Exhibition


Dalam menyambut pameran tunggal Arief Witjaksana yang akan digelar selama satu bulan di tahun 2023, SSS berkolobarasi dengan The Westin Resort & Spa Ubud, Bali untuk mengadakan pameran Road to WITJK Solo Exhibition. Pameran ini bertajuk "Integrated Pop-Up Exhibition".

Pameran ini digelar pada 25-27 November 2022 di The Westin Resort & Spa Ubud, Bali.

Profil Arief Witjaksana


Arief Witjaksana adalah seorang pelukis dan ilustrator dari Superlative Secret Society. Arief berkarya sejak tahun 2007, saat kuliah di Jurusan Komunikasi Visual dan Desain di Universitas Trisakti. 

Arief Witjaksana terinspirasi menjadi pelukis setelah melihat karya seni maestro dunia, seperti Picasso, Amedeo Modigliani, Basquiat, Salvador Dali, dan Paul Clay. Hal ini membuatnya secara tidak sadar terpengaruh gaya dan identitas para maestro lukis dunia tersebut.

Sementara itu, Arief juga kini terjun ke dunia NFT. Awal pererjalanan NFT-nya dimulai pada Juni 2021, dimana Arief menjual karya seninya di Hic Et Nunc (Tezos Blockchain).  Kemudian dia pergi ke Foundation, Ethereum Blockchain, dan membuat beberapa koleksi di OpenSea.

Sebulan kemudian, dia bertemu dengan orang lain yang membantunya mendirikan Superlative Secret Society.

Hadirkan 6 Karya Lukis Lewat Kanvas


Di Integrated Pop-up Exhibition yang menjadi Road to WITJK Solo Exhibition, Arief Witjaksana menghadirkan 6 karya seni yang indah melalui media kanvas. Adapun ke-6 karya seni tersebut adalah:

Headless Family


Kisah tentang seorang anak yang tumbuh dalam keluarga tanpa kehadiran kepala keluarga. Merasakan bagaimana menjadi seorang anak yang harus mengikuti tanpa mematuhi peraturan dalam keluarga.

Mencoba mencari sosok yang bisa dijadikan panutan hingga akhirnya merasakan perwujudannya. Dan ternyata apa yang dicari selama ini adalah sosok yang baru saja tiada, yang telah pergi untuk selamanya.

Membangun Angan


Memberi tanpa berpikir merupakan sebuah cara untuk mengekspresikan kasih sayang terhadap sesama. Keluarga, sahabat, hingga orang - orang terdekat yang hadir walaupun sewaktu - waktu Mengesampingkan emosi meskipun bukan pada tempatnya hingga akhirnya hanya memberi sebatas angan.

Different Views


Menerapkan sebuah komitmen tanpa menyadari perbedaan sudut pandang dalam penerapannya. Yang pada akhirnya hanya bisa menyesal pernah saling berjanji untuk jalan bersama.

Silence


Masa - masa perenungan yang selalu datang di setiap keheningan malam. Mencoba merangkai ingatan dan berusaha untuk menafsir keadaan demi menumbuhkan semangat yang tak kunjung datang.

Klise


Sebuah percakapan klise antara dua pemuda yang mempunyai mimpi dan ambisi .  Mencoba mewujudkan berbagai demi keuntungan semata. Tak sadar tenggelam dalam nafsu dan angan semata.

Dialog Hampa


Komunikasi dua arah yang menghasilkan kesepakatan untuk tujuan bersama. Mencoba untuk bernegosiasi dan mewujudkan gagasan walaupun semu namun tetap saja palsu.

Baca Juga: Pameran Fine Art Superlative Gallery di Bali, Founder MAJA Labs Adrian Zakhary: Seni dan Digital adalah Satu Kesatuan


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30