E-Commerce Sumbang 77 Persen Ekonomi Digital RI, Founder MAJA Labs Adrian Zakhary: Medium Digital Sarana Bisnis Potensial

E-Commerce Sumbang 77 Persen Ekonomi Digital RI, Founder MAJA Labs Adrian Zakhary: Medium Digital Sarana Bisnis Potensial

Ajeng Conny Pradestina
2022-11-08 17:08:49
E-Commerce Sumbang 77 Persen Ekonomi Digital RI, Founder MAJA Labs  Adrian Zakhary: Medium Digital Sarana Bisnis Potensial
Founder MAJA Labs, Adrian Zakhary

Menurut laporan e-Conomy SEA 2022, potensi ekonomi digital Indonesia menjadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Berdasarkan data gabungan dari Google Trends, Temasek, dan analisis dari Bain & Company, tahun 2022 ini Gross Merchandise Value (GMV) ekonomi digital Indonesia akan mencapai senilai US$77miliar setelah tumbuh sebesar 22% di tahun 2021.

“Indonesia memiliki sektor e-commerce dengan pertumbuhan tercepat kedua (setelah Vietnam) tetapi selain GMV ada banyak dimensi pertumbuhan yang kini juga harus difokuskan,” ucap Randy Jusuf, Managing Director, Google Indonesia.

Baca juga: Kolaborasi MAJA Labs X Katalis, Founder MAJA Labs Adrian Zakhary: Kami Dukung Teknologi Masa Depan Electric Vehicle (EV)

Di tahun 2025, ekonomi digital Indonesia juga diproyeksikan mencapai US$130 dan tumbuh lebih dari tiga kali lipat di kisaran US$220 sampai US$360 miliar tahun 2030. Dalam hal ini, e-commerce dinilai menjadi faktor pendorong terbesar. E-commerce menyumbang 77% atau sekitar US$59 miliar ekonomi digital RI pada tahun 2022.

Adrian Zakhary Ungkap Medium Digital Sarana Bisnis yang Potensial


Founder MAJA Labs Adrian Zakhary juga membenarkan terkait pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia yang terus menguat. Pengusaha muda di bidang Web 3.0 ini mengapresiasi basis pengguna aktif di Indonesia yang besar serta mengajak masyarakat untuk dapat memanfaatkan medium digital sebagai sarana bisnis yang potensial.

"Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia menjadi salah satu yang terbesar berkat keterkaitan banyak pihak, seperti pemerintah yang bekerja keras menggaungkan ekonomi digital, para wanita yang hobi berbelanja di e-commerce serta anak-anak muda yang kini juga menjalankan ekonomi kreatif dan bisnis melalui digital baik di Web2 atau Web3. Ini patut kita apresiasi, dan baiknya kita manfaatkan dengan menggunakan medium digital ini sebagai salah satu sarana berbisnis yang potensial, karena kita tahu bahwa basis pengguna kita aktif dan banyak belum lagi startup teknologi juga banyak," jelas Adrian.

Adrian sendiri telah banyak menghadirkan project digital melalui MAJA Labs dan ICCN. Beberapa diantaranya seperti NFT Duck Goes Places yang sukses menjual 5555 karya unik dalam waktu hanya seminggu. Kemudian NFT Raka Jana, dan teknologi Augmenten Reality Digital Fashion di acara  Trade Expo Indonesia (TEI) 2022.

Indonesia Tempat Menarik Untuk Investasi Teknologi


Dengan pertumbuhan ekonomi digital yang terus meningkat pesat, Indonesia tetap menjadi negara menarik sebagai tujuan investasi digital. Di tahun ini, Indonesia dan Singapura adalah dua negara tujuan investasi teratas di Asia Tenggara.

Indonesia menarik 25% dari total nilai pendanaan swasta di kawasan ini dan dalam jangka panjang tetap menarik bagi investor bersama dengan Vietnam dan Filipina.

“Ekonomi digital Indonesia akan terus menarik minat investasi karena fundamentalnya yang kuat, seperti memiliki basis pengguna yang sangat aktif dalam jumlah besar dan ekosistem startup teknologi yang dinamis,” ungkap Fock Wai Hoong, Deputy Head, Technology & Consumer and Southeast Asia, Temasek.

Peran Positif Ekonomi Digital


Pertumbuhan ekomoni digital di Indonesia juga akan membawa peran dan tren positif berkelanjutan dengan meningkatkan kesadaran di antara konsumen, bisnis, investor, dan pemerintah.

Adrian Zakhary mengungkapkan bahwa pelaku bisnis di era digital saat ini harus mengetahui manfaat serta fungsi digital itu sendiri. Ia juga meyakinkan seluruh pelaku usaha untuk tidak ragu terjun ke dunia digital.

"Di era digital seperti saat ini pelaku bisnis juga harus melek teknologi dan berani untuk mengambil langkah untuk mencoba membawa bisnis mereka ke digital, karena potensinya besar dan bisa dimanfaatkan sebagai medium baik sebagai pemasaran atau lainnya. Pengetahuan fundamental digital itu sendiri juga harus dipahami pelaku bisnis" tambah Adrian.

Sementara itu, Partner and Head of Digital Practice in Southeast Asia, Bain & Company, Aadarsh Baijal mengungkapkan bahwa kunci untuk mempertahankan momentum positif ini adalah dengan mendorong Usaha Kecil Menengah (UKM) terus berkembang.

Baca juga: Indonesia Jadi Negara Ekonomi Digital Terbesar Se-Asia Tenggara, Potensi Tingkatkan Investasi

“Ekonomi digital Indonesia tetap menjadi yang terbesar dan paling beragam se-Asia Tenggara. Penyedia layanan digital harus mengimbangi permintaan konsumen yang kuat melalui keterlibatan yang bermakna dengan berbagai demografi pengguna, dan dengan demikian dapat mendorong partisipasi yang lebih dalam untuk ekonomi internet. Kunci untuk mempertahankan momentum positif ini adalah dengan mendorong Usaha Kecil Menengah (UKM) berakselerasi menuju pertumbuhan berikutnya, terutama dengan memperdalam adopsi digital UKM di seluruh SaaS dan alat keuangan," kata Aadarsh Baijal.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30