Founder MAJA Labs dan Head of Task Force Web 3 ICCN, Adrian
Zakhary hadir dalam acara Trade Expo Indonesia 2022, Rabu, 19 Oktober 2022. Acara
TEI 2022 digelar di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai City
(ICE, BSD City), Tangerang.
Dalam kesempatan tersebut, Adrian menjadi salah satu pemateri yang mengulas tema Blockchain. Seperti diketahui, Adrian Zakhary adalah salah satu tokoh yang aktif dalam membangun ekosistem Web3 dan NFT di Indonesia melalui MAJA Labs. Adrian menyampaikan bahwa blockchain sebenarnya adalah sebuah medium namun sangat fundamental.
Trade Expo Indonesia 2022
Trade Expo Indonesia (TEI) adalah pameran internasional
terbesar yang berfokus pada B2B untuk perdagangan, pariwisata, dan investasi
yang diselenggarakan setiap tahun oleh Pemerintah Indonesia.
Di hari pertama pelaksanaannya yakni 19 Oktober 2022, TEI 2022
membahas “Blockchain Ecosystmen Conference 2022” dan menghadirkan sejumlah
pembicara ahli baik dari dalam maupun luar negeri.
Adrian Zakhary menjadi salah satu pemateri bersama dengan Danny
Baskara - Founder of Vexanium Public Blockchain, Henri Morgan Napitupulu -
Chairman - Everscale Partner - Co Founder of IndoCoin, serta Anna Liu - CMO at
Freecity.io.
Adrian Zakhary Sebut Blockchain sebagai Medium
Dalam pemaparannya, Adrian Zakhary mengungkapkan bahwa di
era perkembangan teknologi digital saat ini perlu dipahami bahwa konsep digital
termasuk blockchain hanyalah medium untuk manusia terkoneksi dengan manusia
lainnya.
“Digital, Blockchain, dan apapun itu adalah hanya sebuah
medium kita masih manusia yang masih perlu berhubungan satu sama lain. Maka
gunakanlah medium tersebut untuk berhubungan satu sama lain,” ungkar Adrian Zakhary.
Menurut Adrian, saat ini kebanyakan dari manusia sulit untuk
memercayai sosial media dengan maraknya pembajakan dan lain-lain. Namun dengan
Blockchain, kita seharusnya merasa aman karena data tersimpan dengan konsep
desentralisasi.
“Blockchain saat ini adalah cara baru, untuk membuat orang
percaya dan merasa aman dengan desentralisasi data,” imbuhnya.
Indonesia Masih Level Pemula Memahami Blockchain
Kita tidak bisa memungkiri bahwa banyak orang Indonesia yang
belum melek dengan era digital terlebih konsep Web3 dan blockchain. Oleh karena
itu, Adrian menyebutkan bahwa sangat penting untuk terus mengedukasi masyarakat
karena blockchain adalah faktor yang sangat fundamental di ekosistem Web3.
“Ketika kita berbicara blockchain saat ini merupakan faktor
yang sangat fundamental dan di Indonesia masih di level pemula dari segi
pemahaman mengenai blockchain itu sendiri,” kata Adrian.
Lebih lanjut Adrian juga menyebutkan bahwa dengan adanya
blockchain dan desentralisasi data, karya yang kita buat akan semakin aman.
“Saya dari industri kreatif yang perlu menjaga, memproteksi sebuah karya dan kreatifitas, oleh karena itu blockchain bukan hanya tentang kripto namun bagaimana kita menjaga value (nilai) dari karya itu sendiri,” ucap Adrian.
Adrian diketahui merupakan salah satu tokoh yang aktif
membangun Web3 dan NFT di Indonesia bersama dengan MAJA Labs. Ia juga merangkul
seniman-seniman lokal dan memberdayakan karya mereka demi memberikan dampak
nyata pada sektor ekonomi di Indonesia.