Inilah fakta lengkap film Pelangi di Mars yang menggunakan
teknologi XR dan berbudget besar.
Film Pelangi di Mars adalah karya dari rumah produksi
Mahakarya Pictures yang disutradarai oleh Upie Guava. Film bergenre science fiction
ini akan menggunakan latar waktu tahun 2100.
Di film ini, sang sutradara memadukan antara syuting virtual dan juga syuting di dunia nyata.
Baca juga: Sinopsis dan Daftar Pemain Qodrat, Film Horor Perdana yang Dibintangi Vino G. Bastian
Yuk simak fakta lengkap tentang film Pelangi di Mars!
Debut Upie Guava di Film Fiksi Ilmiah
Film Pelangi di Mars akan menjadi film fiksi layar lebar pertama
bagi Upie Guava. Oleh karena itu, persiapan yang ia lakukan tak main-main. Upie
telah melakukan riset untuk penunjang film ini sejak tahun 2020.
Sebelumnya, Upie pernah menggarap video klip NOAH, film dokumenter
tentang band Seventeen, dan lainnya.
Setting Lokasi di Planet Mars
Seperti judul film ini sehingga lokasi syuting juga
menggunakan setting Planet Mars. Dengan berbagai riset yang telah dilakukan, Upie
Guava menggunakan set di dalam studio bernama DossGuava dan di beberapa set
nyata yang meyakinkan.
Gunakan Teknologi XR
Film Pelangi di Mars menggunakan format hybrid dalam proses
produksinya yakni menggabungkan syuting secara virtual dan dunia nyata. Upie
Guava menggunakan teknologi XR (Extended Reality) yakni sebuah teknologi yang
menggabungkan kombinasi interaksi grafis yang dihasilkan manusia dan sistem computer
dalam film ini.
Budget Besar
Sebagai film fiksi ilmiah dengan setting waktu di masa depan
maka pelu budget yang tidak sedikit. Film ini menjadi film dengan budget besar kelima
dari Mahakarya Pictures.
Produksi film ini dijadwalkan selesai pada kuartal tahun depan dan tayang di tahun yang sama yakni 2023.
Baca juga: Sinopsis dan Daftar Pemain Pamali, Film Horor Terbaru yang Diadaptasi dari Game
Teaser Pelangi di Mars