Founder MAJA Labs Adrian Zakhary menjadi pembicara dalam
acara “Blockchain, NFTs and 20th Century & Modern Art” yang
diselenggarakan oleh ART AGENDA. Acara tersebut berlangsung pada Rabu, 24
Agustus 2022 mulai pukul 18.00 hingga 19.30 WIB di ART AGENDA, Wisma Geha lantai
4, Jalan Timur No.24, Jakarta Pusat.
Selain Adrian Zakhary, turut hadir sebagai pembicara Sendy
Widjaja (Fair Director, Art Moments Jakarta) dan Weng Zineng (Founder Art
Agenda).
Dalam kesempatan tersebut, Adrian menjelaskan secara rinci tentang informasi dasar terkait Blockchain dan NFT hingga dampak nyata yang diberikan pada kehidupan manusia.
NFT Itu Unik dan Menjaga Karya Seni Agar Tak Pernah Hilang
Menurut Adrian, NFT adalah sesuatu yang memiliki keunikan
dan nilainya tak bisa digantikan dengan sesuatu yang lainnya. Keunikan tersebut
yang akan menjadi kelebihan NFT sebagai aset digital bersertifikat.
Namun bukan berarti di masa depan kita akan meninggalkan
karya seni fisik seutuhnya, namun justru melengkapi karya tersebut dengan NFT
dan sertifikat digital yang tercatat di blockhain. Karya seni dalam bentuk
fisik mungkin bisa rusak dan hilang namun aset digitalnya tetap terlindungi.
"NFT adalah alat, layar ketiga dalam ekosistem
teknologi blockchain. Dengan teknologi blockchain akan ada transparasi,
desentralisasi, dan kemanan lebih. Fungsi NFT dalam ekosistem blockchain ini
adalah bukan soal menjual (aset digital) tapi untuk melindungi aset," ujar
Adrian.
Metaverse Bawa Perubahan dan Beri Dampak Nyata
Dalam perkembangannya, Adrian menyebutkan bahwa sangat
penting untuk membangun komunitas dan membangun ekosistem Web3 untuk memberikan
dampak nyata bagi kehidupan.
Ia mencontohkan MAJA Labs yang terus berupaya membangun
ekosistem Web3 di Indonesia dan merangkul para seniman NFT.
"Kita membangun MAJA Labs, untuk membangun ekosistem Web3 di indonesia, lalu melakukan inkubasi terhadap pegiat NFT, hingga kini kita punya 70 project NFT," ungkap Adrian.
"Sekarang orang berpikiran apa impact dari NFT, karena
sekarang kita di real world. Kita yakin metaverse akan membawa perubahan, sebab
itulah kita (MAJA Labs) memang memulai lebih awal dibanding orang-orang saat
ini, tapi paling tidak kita sudah mulai," sambungnya.
Lebih lanjut, Adrian juga menyebutkan bahwa pihaknya
mendukung para seniman untuk masuk ke dunia NFT agar mereka memiliki koneksi,
mendapatkan edukasi, serta mampu mengembangkan karya mereka sendiri.
"Bicara soal NFT, blockcahain di Indonesia saat ini yang masihdi tahun 2022, mungkin masih sebuah jalan yang sangat panjang. Tapi kita perlu melakukan sesuatu yang kita bisa untuk pertumbuhan ekosistem Web3 di Indonesia," pungkasnya.