Wujudkan Indonesia Emas 2045, Erick Thohir: Mahasiswa Jangan Hanya Sibuk Pergerakan, Waktunya Mengisi Peluang

Wujudkan Indonesia Emas 2045, Erick Thohir: Mahasiswa Jangan Hanya Sibuk Pergerakan, Waktunya Mengisi Peluang

Ajeng Conny Pradestina
2022-07-05 20:02:23
Wujudkan Indonesia Emas 2045, Erick Thohir: Mahasiswa Jangan Hanya Sibuk Pergerakan, Waktunya Mengisi Peluang
Menteri BUMN Erick Thohir

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berpesan pada mahasiswa untuk tidak hanya sibuk dalam melakukan pergerakan. Kini saatnya mahasiswa untuk mengisi peluang demi membangun bangsa.

Terlebih, Indonesia memiliki potensi besar menjadi negara besar dan maju karena pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan mencapai rata-rata 5 persen pada tahun 2045.

Baca juga: Kontribusi BUMN untuk Perekonomian Nasional Meningkat, Kebijakan Tranformasi Erick Thohir Dinilai Berhasil

Hal tersebut Erick sampaikan saat mengisi Kuliah Umum Tokoh Nasional Menteri BUMN "Kolaborasi BUMN dan Perguruan Tinggi dalam Menciptakan Generasi Digital yang Tangguh di Era Disrupsi" yang digelar di Auditorium Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.

"Kita punya kesempatan yang luar biasa, menjadi negara yang sangat besar dan sangat maju. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai tahun 2045 itu (diperkirakan) 5 persen rata-ratanya," kata Erick, Selasa (5/7/2022).

Erick menyebutkan bahwa Indonesia akan menjadi negara kebesar keempat secara ekonomi di dunia jika pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai rata-rata 5 persen. Untuk mewujudkannya, Erick menilai generasi muda yang paling memiliki peranan penting.

"Ini sesuatu hal yang tidak terulang lagi dan kalian adalah tentu ujung tombak bagaimana kita bisa memastikan negara ini seperti yang kita impikan," ujar Erick.

Melanjutkan perjuangan Sumpah Pemuda serta gerakan mahasiswa tahun 1998, tantangan generasi muda saat ini pun sama untuk mewujudkan Indonesia maju. Salah satu caranya adalah pemuda bangsa jangan hanya sibuk dalam pergerakan, namun juga mengisi peluang dengan pendidikan, profesionalisme, hingga pengusaha.

"Jangan hanya sibuk pergerakan. Sudah waktunya hari ini kalian semua mengisi, karena lihat nanti di Indonesia itu jumlah penduduknya 318 juta, middle class-nya, kelas menengahnya 223 juta, ini besar sekali," pesan Erick.

Erick juga menyampaikan lima tren disrupsi global yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Lima tren tersebut yakni geo-ekonomi, demografi, lingkungan, teknologi, dan kesehatan.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa potensi ekonomi digital Indonesia (EDI) sangat besar. Karena saat ini kontribusi EDI terhadap produk domestik bruto (gross domestic product/GDP) pada level 4 persen dan diproyeksikan menjadi 18 persen pada tahun 2030. Erick menyebut Indonesia memerlukan 17 juta tenaga kerja yang melek teknologi (tech-savvy).

"Universitas Jenderal Soedirman diharapkan dapat mendorong pengembangan pendidikan dalam memenuhi kebutuhan tersebut," kata Erick Thohir.

Baca juga: Pulang dari UEA, Erick Thohir Sebut Emirates dan Etihad Jadi Calon Investor Garuda Indonesia

Sementara itu, dalam sambutannya Rektor Unsoed Prof. Akhmad Sodiq mengatakan generasi muda yang akan menjadi bagian dari masa depan adalah yang mampu beradaptasi dengan era perubahan, cepat, tanggap dan memiliki daya saing.

"Saya menyampaikan terima kasih terutama kepada BUMN, Universitas Jenderal Soedirman sudah diberi kesempatan melalui kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, magang bersertifikat," kata Rektor Unsoed.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30