Direktur Utama PT PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) Fajar
Wibhiyadi mendukung upaya Menteri BUMN Erick Thohir untuk meningkatkan jumlah
karyawan milenial di BUMN.
Baca juga: Erick Thohir Sebut Indonesia Harus Punya Roadmap dan Inovasi Untuk Maju
Erick Thohir memang sedang berupaya untuk meningkatkan
persentase generasi milenial di BUMN hingga 80 persen. Diketahui hingga kini
karyawan milenial di lingkungan BUMN baru mencapai 65 persen.
"Untuk saat ini, dari 50 Karyawan yang ada di KBI 75
persen nya adalah generasi milenial. Kedepan tentunya KBI akan terus
meningkatkan prosentase generasi milenial untuk menuju 80 persen," ujar
Fajar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (21/6).
Target jumlah karyawan milenial ini menjadi Key Performance
Indicator (KPI) yang dicanangkan dalam program transformasi BUMN, dan terus
didorong untuk bisa terealisasi.
Tak hanya tentang jumlah, KBI justri lebih fokus pada mempersiapkan
generasi milenial menjadi talenta unggul yang memiliki kompetensi dan AKHLAK (Amanah,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif). Sehingga nantinya generasi milenial
yang bergabung di BUMN dapat menjadi pemimpin yang baik di masa depan.
Menurut data BPS 2021, generasi milenial di Indonesia mencapai
69,38 Juta jiwa, atau 25,87 persen dari total penduduk Indonesia. Menurut Alvara
Research Center, hasil riset menunjukan bahwa generasi milenial menyimpan
potensi besar untuk bisnis.
Generasi milenial dinilai memiliki perilaku yang kecanduan
internet, kencenderungan melakukan transaksi non tunai, kemampuan multitasking,
kerja cepat dan cerdas yang didukung teknologi, serta gemar berwisata. Meski begitu,
generasi milenial yaitu memiliki loyalitas yang rendah.
Lebih lanjut Fajar menambahkan pentingnya pengembangan SDM
milenial tak hanya untuk hard skill namun juga soft skill. Sarana dan prasarana
di tempat kerja juga perlu mendukung kebiasaan dan gaya hidup para milenial seperti
ruang terbuka yang nyaman.
Baca juga: Dampak Digitalisasi, Erick Thohir Bocorkan 9 Bidang Pekerjaan Yang Bakal Lenyap 2030
"Harapan kami, ke depan generasi milenial yang saat ini
ada di KBI, akan mampu mengambil tongkat estafet kepemimpinan di korporasi.
Apalagi dengan adanya regulasi baru bahwa yang menjadi Direksi tidak harus
pensiun, tentunya ini menjadi peluang besar bagi generasi milenial KBI untuk
menduduki pucuk pimpinan di korporasi," ucapnya.