Erick Thohir Ingin BUMN Saling Rukun dan Jadi Penyeimbang Pasar

Erick Thohir Ingin BUMN Saling Rukun dan Jadi Penyeimbang Pasar

Ajeng Conny Pradestina
2022-06-18 10:41:56
Erick Thohir Ingin BUMN Saling Rukun dan Jadi Penyeimbang Pasar
Menteri BUMN Erick Thohir (foto: Dok. BUMN)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginginkan BUMN untuk saling rukun dan menjadi penyeimbang pasar. Menurut Erick, upaya menjaga keseimbangan sehingga dapat memajukan perekonomian tersebut adalah bagian dari transformasi BUMN.

Baca jugaPasca Menang PKPU, Erick Thohir Yakin Garuda Indonesia Kembali Bangkit

"Artinya keseimbangan. Tidak mungkin ekonomi kita tumbuh kalau tidak rukun dan tidak ada keseimbangan, itu lah fungsi intervensi dari BUMN," ujar Erick di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (17/6/2022).

Saat ini, dua hal yang menjadi fokus untuk mewujudkan keseimbangan adalah pendanaan dan pendampingan. Oleh karena itu, Erick telah memetakan fokus masing-masing bank BUMN agar tidak terjadi persaingan dalam  sektor pembiayaan korporasi besar dan melupakan UMKM.

"Perbankan kita fokuskan. Dulu, BNI, BRI, Mandiri, semua rebutan korporasi, semua bikin kartu kredit, buat apa, akhirnya terjadi kesenjangan, yang kecil tidak merasa diurusi dan yang besar selalu disalahkan," kata Erick.

Erick juga telah menugaskan Bank Mandiri untuk fokus pada korporasi, BRI dapat mengurus pasar UMKM, dan BNI menjadi bank internasional yang berorientasi ekspor produk Indonesia.

"BRI waktu saya datang (menjabat Menteri BUMN) 80 persen pinjaman korporasi besar, tidak bisa. BRI harus fokus merajut UMKM. kita gabungkan BRI, PNM, Pegadaian. Kemarin rights issue BRI Rp 96 triliun terbesar di Asia Tenggara, nomor dua di Asia, dan nomor tujuh dunia. Artinya tidak hanya pakai modal pemerintah tapi lewat aksi korporasi yang dipercaya market," imbuhnya.

Baca jugaErick Thohir Dorong BUMN Untuk Menjadi Penyeimbang Pasar Indonesia

Selain itu, menurut Erick fokus model bisnis yang dijalankan oleh BANK BUMN ini akan berdampak baik pada kinerja BUMN dan ekosistem ekonomi nasional.

"BUMN juga harus seimbang, korporasinya mesti untung supaya dapat intervensi. Kalau BUMN tidak sehat dan rugi, bagaimana bisa mendorong dan intervensi. Alhamdulillah, dengan transformasi kita dapat menggenjot laba bersih BUMN secara konsolidasi dari Rp 13 triliun pada 2020 menjadi Rp 126 triliun pada 2021," ucap Erick.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30