Bali Blockchain Community Meet Up, Edukasi Hingga Bangun Komunitas di Industri Web3

Bali Blockchain Community Meet Up, Edukasi Hingga Bangun Komunitas di Industri Web3

Ajeng Conny Pradestina
2022-05-31 17:54:33
Bali Blockchain Community Meet Up, Edukasi Hingga Bangun Komunitas di Industri Web3
Bali Blockchain Community Meet Up (foto: instagram)

T-Hub berkolaborasi dengan Bali Blockchain Community menggelar acara bernama Bali Blockchain Community Meet Up: Growing Together. Acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi hingga membangun komunitas di industri Web3.

Dalam acara yang digelar pada Senin, 30 Mei 2022 ini hadir sebagai pembicara Arnold Ong (Baliverse Product Owner), Adrian Zakhary (Founder Maja Labs serta Head of Web3 ICCN), Sheli Bowman (CEO of Heal.Art), Simone Sani (GoingApe Community Catalyst) serta  Anindita Sekar Jati (Head of PR of Tokocrypto).

Baca jugaMaja Labs X T-Hub Gelar NFT Clinic Vol.1, Adrian Zakhary hadir Sebagai Project Advisor

Masing-masing pembicara memberikan materi yang berbeda-beda. Peserta yang hadir berasal dari dalam maupun luar negeri sehingga acara ini diselenggarakan dalam dua bahasa, Inggris dan Indonesia.

Perkenalan Dunia Web3 dan Pertumbuhannya di Indonesia


Arnold Ong menjadi pembicara dengan tema Web3 Introduction & Growth in Indonesia, ia berharap dengan dengan adanya acara seperti ini dapat memberikan eduksai serta membuat komunitas yang semakin besar.

"Pengenalan web 1 sampai 3. Baliverse punya pekerjaan rumah (PR) untuk mengedukasi orang/pasar yang perjalanannya masih panjang.  Web 2 sudah ada dan mature sudah lebih gampang dilakukan. Web3 masih banyak yang perlu dipelajari dan perlu mengedukasi. Karena untuk melakukan transaksi di web3 diperlukan biaya atau transaksi yang tidak kecil namun lebih secure. Semoga dengan event ini bisa membuat komunitas berjalan bersama," kata Arnold Ong

Pengalaman untuk Mengenal Proyek Web3


Selain Arnold Ong, pembicara Simone Sani juga memberikan paparannya mengenai Phygital Experience for Web3 Projects. Ia menilai yang dibutuhkan dalam dunia Web3 bukan hanya soal marketing, namun lebih luas daripada itu.

"Web3 butuh komuniti bukan marketing, digital sebagai komuniti building contohnya ada bus yang di paint dengan art project NFT. Orang merasakan experience tangibelnya juga dan membuat project lebih kuat. Fisikal into digital dengan menggunakan filter IG teknologi AR. Tapi Yang dilakukan serang adalah lebih baik untuk membangun komunitas," ujap Simone Sani

Utilitas NFT dan Real Impactnya


Adapula Sheli Bowman yang memberikan edukasi pada peserta mengenai value sebuah NFT yang tidak hanya dinilai sebagai karya seni.

"Saat ini NFT yang berlaku lebih simpelnya sebagai sepotong art saja dan yang menjadi isue adalah tidak adanya real impact value. Terdapat juga beberapa project yang membuat real impact value seperti bayc yang dengan mengoleksi NFT-nya kita bisa masuk sebagai member dan mendapatkan benefit-benefit seperti bertemu artist, konser dll. Dan project NFT mereka juga menawarkan real impact value seperti akses heal event, dll," ungkap Sheli Bowman.

Baca juga: Adrian Zakhary Sukses Perkuat Komunitas NFT di Bali Lewat Gelaran NFT Clinic Vol 1

Sementara itu, pembicara Anindita Sekar Jati memberikan edukasi mengenai Web3 pada peserta dengan tipik pembahasan The Way to Crypto Legitimization. Ia memberikan sebuah catatan penting yakni dalam dunia Web3 mengenai blockchain yang bersifat desentralisasi.

“Decentralization does not equal to disorganization,” ucap Anindita Sekar Jati.

 


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30