Dalam rangka menyeimbangkan bahan pangan di pasaran, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir lakukan operasi pasar.
Kegiatan operasi pasar ini dilakukan oleh Erick Thohir bersama PTPN VII Lampung di Bandarlampung, Selasa, 10 Mei 2022.
"Adanya operasi pasar pada hari ini yang dilakukan di PTPN VII menjadi bentuk kehadiran BUMN untuk menstabilkan harga bahan pangan di pasaran," kata Erick Thohir.
BACA JUGA: Ciptakan Eknomi Sehat Tanpa Korupsi, Erick Thohir Bakal Blacklist Mitra BUMN yang Nakal
Erick mengatakan jika, pihakya telah menyiapkan sejumlah bahan pangan berupa minyak goreng, gula pasir, serta beras untuk pelaksanaan operasi pasar kali ini.
"Seperti hari ini minyak dan gula tersedia di bawah harga pasaran ini membuktikan ada sinergisitas antara BUMN dan pemerintah daerah untuk memberikan harga yang terjangkau bagi masyarakat," ucapnya.
Menurutnya, BUMN akan selalu melkaukan sinergisitas untuk membatu masyarakat di kemudian hari.
"Di tengah kenaikan harga yang masih terjadi ini jadi bentuk intervensi untuk menyeimbangkan pasar, sebab kita mau masyarakat mendapatkan kebutuhan pangan secara maksimal tanpa kendala," jelasnya.
Erick mengungkapkan, jika BUMN diberi tugas untuk menjual sejumlah bahan pangan di bawah harga pasaran demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kita jual untuk minyak goreng kemasan premium Rp19 ribu per liter, gula pasir Rp11 ribu per kilogram, dan beras Rp15 ribu per kemasan 2,5 kilogram. BUMN tidak mengambil untung sebab ini diberikan untuk membantu masyarakat," ungkapnya.
BACA JUGA: Gelar Pasar Murah di Lampung, Erick Thohir Bantu Masyarakat Akses Bahan Pangan
BUMN lewat PTPN VII telah menyediakan sebanyak 7,5 ton gula putih dengan merek Nusakita dengan harga jual Rp11 ribu per kilogram, lalu 2.000 liter minyak goreng kemasan premium yang dijual dengan harga Rp19 ribu per liter, dan 100 unit beras kemasan 2,5 kilogram dengan harga Rp15 ribu.