Fakta Vaksin HPV, Bakal Dijadikan Vaksin Wajib oleh Menteri Kesehatan

Fakta Vaksin HPV, Bakal Dijadikan Vaksin Wajib oleh Menteri Kesehatan

Ajeng Conny Pradestina
2022-04-19 19:15:00
Fakta Vaksin HPV, Bakal Dijadikan Vaksin Wajib oleh Menteri Kesehatan
Ilustrasi Vaksin (foto: pixabay)

Berikut fakta-fakta terkait vaksin HPV yang bakal dijadikan vaksin wajib oleh Kementerian Kesehatan.

Kanker Serviks di Indonesia dinilai masih cukup tinggi. Berdasarkan data Kemenkes hingga 31 Januari 2019, terdapat kasus kanker serviks sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk. Kanker serviks juga merupakan salah satu penyebab kematian  wanita Indonesia akibat kanker paling banyak.

Hal ini membuat Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan menabahkan vaksinasi wajib untuk mencegah kanker serviks.

Berikut fakta seputar Vaksin HPV (human papillomavirus)  yang akan dijadikan vaksin wajib oleh Pemerintah.

Vaksin Untuk Mencegah Kanker Serviks

Vaksin HPV diberikan untuk mencegah wanita terserang infeksi virus human papillomavirus (HPV). Virus ini adalah penyebab utama terjadinya kanker serviks pada wanita dan kutil kelamin pada pria maupun wanita.

Kelompok Penasihat Strategis WHO untuk Imunisasi (SAGE) melaporkan pemberian vaksin HPV satu dosis terbukti manjur mencegah risiko kanker serviks, sebanding dengan pemberian dua dan tiga dosis.

Waktu Pemberian Vaksin

Vaksin HPV bisa diberikan pada semua perempuan usia 12 tahun ke atas, terutama mereka yg belum aktif secara seksual. Vaksin diberikan 3 kali tanpa perlu skrining apapun. Proteksi terhadap infeksi HPV sangat efektif apabila diberikan pada fase ini.

Tidak Menyebabkan Kemandulan

Vaksin HPV menyebabkan kemandulan atau menopause dini adalah hoaks. Sampai saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan adanya hubungan kejadian Premature Ovarian Failure (POF) atau menopause dini dengan penggunaan vaksin HPV.

Baca jugaYoutube Resmi Umumkan Akan Blokir Semua Konten Video Anti Vaksin

Gratis Mulai Tahun Ini

Vaksin HPV akan masuk dalam program nasional gratis.

"Gratis. Semua vaksin yang masuk program pemerintah itu dipastikan tidak usah bayar," kata Menteri Kesehatan.

Program pemberian vaksin HPV baru diberlakukan di beberapa wilayah sejak 2021. Rencananya mulai tahun ini bakal diwajibkan untuk seluruh provinsi Indonesia.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30