World Bank atau Bank Dunia akhirnya mengakui peran penting sebuah badan usaha milik negara di dunia yang mampu berperan sebagai akselerator ekonomi negara berkembang. Di masa krisis seperti saat pandemi badan usaha milik negara sangat berperan penting membantu masyarakat dan bangkitkan ekonomi.
Peran Besar BUMN
Merujuk tulisan Natalia Manuilova (Senior Financial Management Specialist Centre for Financial Reporting Reform, World Bank) dan Ruxandra Burdescu (Senior Public Sector Specialist with the World Bank's Governance Global) mengatakan bahwa COVID-19 telah menghasilkan diskusi baru tentang urgensi reformasi BUMN. Selama dua dekade terakhir, BUMN telah menjadi salah satu perusahaan multinasional terbesar dan paling cepat berkembang.
Merujuk data dari IMF yang mengatakan bahwa dalam 10 tahun terakhir BUMN telah menjadi semakin penting di antara perusahaan-perusahaan terbesar di dunia. Badan usaha milik negara memainkan peran besar di sebagian besar ekonomi.
BUMN Penggerak Ekonomi
Menurut Natalia dan Ruxandra peran suatu badan usaha milik negara pada sebuah bangsa sangat penting salah satunya untuk menjaga agar ekonomi berjalan dengan baik. Menurut keduanya pemerintah perlu dengan bijak dalam mengelola suatu badan usaha milik negara agar tetap sehat.
"Banyak negara mengandalkan BUMN untuk mempertahankan lapangan kerja dan menjaga ekonomi mereka tetap bergerak. Dengan demikian, pemerintah tidak bisa lagi membiarkan BUMN gagal dan sering terburu-buru membantu mereka yang kesusahan. Dalam banyak contoh baru-baru ini, maskapai penerbangan nasional menerima modal besar dan suntikan operasi agar tetap layak secara finansial," ungkap Natalia dan Ruxandra dalam blog World Bank dikutip correcto 7 April 2022.
Peran BUMN Lawan Pandemi Covid-19
Saat pandemi covid-19 merebak seluruh negara terdampak, dan sangat terlihat peran penting dari suatu badan usaha negara bergerak untuk menanggulangi pandemi. Natalia dan Ruxandra memaparkan beberapa contoh yang terjadi di beberapa negara, salah satunya Indonesia. Perusahan BUMN, PLN membantu masyarakat dalam distribusi listrik gratis membantu kesulitan ekonomi masyarakat.
"BUMN secara langsung dan tidak langsung terlibat dalam perang melawan COVID, memproduksi ventilator, masker, bahkan vaksin. Perusahaan seperti Boeing dan Airbus mengambil fungsi pasokan medis. Pembangkit listrik di Indonesia menyediakan listrik bersubsidi kepada 30 juta pelanggan atas permintaan Pemerintah. Di Albania, Bosnia dan Herzegovina, Makedonia Utara, dan Serbia, pemerintah memberikan keringanan tagihan utilitas kepada populasi yang rentan (ILO 2020)," tulisnya.
"Di Afrika, pemerintah Nigeria dan Angola telah bernegosiasi dengan perusahaan utilitas untuk tidak mematikan pasokan energi karena tidak membayar (All Africa 2020). Negara-negara Afrika telah merancang intervensi untuk memastikan akses energi, seperti penangguhan biaya penuh atau penyerapan pembayaran energi (Ghana, Liberia, Mali, Niger, dan Nigeria), subsidi atau pengurangan biaya listrik (Uganda, Burkina Faso, dan Ghana), dan lebih banyak insentif untuk energi terbarukan (Nigeria, Burkina Faso, dan Kenya) (Akrofi dan Antwi 2020)," sambungnya.
Catatan Bank Dunia baru-baru ini menjelaskan bagaimana BUMN dapat memainkan peran penting, dengan memberikan bantuan kepada penduduk, tetap tahan terhadap guncangan, mendukung ekonomi dalam kesulitan dan menyediakan lapangan kerja.