Berikut adalah sosok dan fakta KGPAA Mangkunegara X Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, yang naik tahta di usia 24 tahun.
KGPAA Mangkunegara X Bhre Cakrahutomo adalah Raja Mangkunegara X yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 29 Maret 1997. Umur GPH Bhre Cakrahutomo adalah 25 tahun (2022) dan bergama Islam.
GPH Bhre Cakrahutomo diangkat sebagai Raja Mangkunegara X pada 12 Maret 2022 dan telah menjalankan serangkaian agenda hingga ritual sakral usai penobatannya tersebut.
BACA JUGA: Profil dan Biodata GPH Bhre Cakrahutomo: Agama, Instagram, Umur, Diangkat Jadi Mangkunegara X
Naik Tahta di Usia 24 Tahun
KGPAA Mangkunegara X Bhre Cakrahutomo diketahui diangkat sebagai Raja Mangkunegara X pada 12 Maret 2022 di usianya yang masih sangat muda 24 tahun.
Ia meneruskan tahta sang ayah, KGPAA Mangkunegara IX yang sudah wafat di usia 69 tahun pada 13 Agustus 2021.
Ibunya adalah Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX dan ia memiliki kakak perempuan yaitu GR.Aj Ancillasura Marina Sudjiwo
Pindah Agama
Sebelum penobatan sebagai Raja Mangkunegara X, KGPAA Mangkunegara X Bhre Cakrahutomo adalah seorang pemeluk agama Katolik.
Kemudian dirinya berpindah agama dari Katolik menjadi pemeluk agama Islam untuk dilantik sebagai Raja Mangkunegara X.
Upacara Penobatan
Upacara penobatan Raja Mangkunegara X dilaksanakan pada Sabtu Pahing, 12 Maret 2022 di Pendhapa Ageng Pura Mangkunegaran. Penobatan tersebut dilakukan oleh sang ibunda Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX dengan dilanjutkan pembacaan sumpah setia dari KGPAA Mangkunegara X.
Upacara ini dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, tiga penguasa pewaris tahta Mataram lainnya (Sunan Pakubuwono XIII, Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan KGPAA Paku Alam X), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
BACA JUGA: Fakta Pernikahan Ayu Kartika Dewi dan Gerald Sebastian, Beda Agama hingga Mas Kawin 0,1120 Eth
Ritual Sakral
Setelah menjadi Raja Mangkunegara X, KGPAA Mangkunegara X menghadiri prosesi adat wilujengan ruwahan yang digelar di Pura Mangkunegaran, Solo pada Kamis malam, 17 Maret 2022.
Acara wilujengan ruwahan dilakukan untuk mendoakan leluhur para pengusa Kadipaten Pura Mangkunegaran yang telah mangkat atau wafat dan juga untuk menyambut buan suci Ramadhan.
Prosesi diawali dengan dua abdi dalem yang meletakkan pusaka dan bunga di atas meja yang berisi foto sejumlah leluhur para pengusa Kadipaten Pura Mangkunegara.
Kegiatan wilujengan ruwahan dilakukan dengan membaca tahlil dan doa yang dipimpin oleh para ulama dan dihadiri oleh ratusan keluarga kerajaan.