MAJAverse resmi dirilis di Superlative Secret Society (SSS) Gallery, Bali. Dalam kesempatan tersebut Raka Jana, M. Trizal P.P. (Maja Labs Artist), dan Evgeniya Ponomareva (Bali Dream Home) melatih anak-anak Bali Orphanage Art Center dan anak-anak internasional (WNA) untuk belajar NFT.
Tren Non Fungible Token (NFT) kian melejit di dunia maya. NFT sendiri dikenal sebagai unit data unik yang diterapkan pada seni digital dan tersimpan di blockchain.
Baca juga: Adrian Zakhary Ungkap Keunikan Metaverse hingga NFT di Sharing Session IKA UNPAD
Luncurkan MAJAverse Superlative Secret Society Gallery
Pertama kali dalam sejarah NFT, pada tanggal 22 Februari 2022 MAJAverse diluncurkan di Superlative Secret Society (SSS) Gallery, Bali. Ini merupakan langkah awal inisiatif dari para generasi anak muda (milenial) untuk mengedukasi dan memperkenalkan NFT kepada semua kalangan dengan menghubungkan para artis, seniman lokal dan Komunitas.
Dalam kegiatannya, MAJAverse Labs mengadakan Workshop “Bali NFT Space: The Future of Digital Arts” berkolaborasi dengan HNS Academy, Superlative Secret Society, Bali Dream Home, dan Indonesian Creative Cities Network (ICCN). Workshop ini tidak dipungut biaya (gratis), ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap dunia seni dan ingin mengkolaborasikan karya seni art dengan dunia digital. Kami pun mengundang anak-anak yayasan dari Orphanage Art Center Bali serta anak-anak internasional (WNA) lainnya, untuk belajar tentang NFT dan bagaimana membuat karya seni di kanvas dan digital. Acara yang difasilitasi oleh Wolfganx ini melibatkan Raka Jana (NFT Artist), M. Trizal P.P. (Maja Labs Artist), dan Evgeniya Ponomareva (Bali Dream Home), juga dihadiri oleh CEO Bali Initiative Hub (BITHUB) Ida Bagus Agung Gunarthawa.
Latih Anak-anak Bali Belajar NFT
Pendiri MAJAverse Adrian Zakhary percaya bahwa semakin banyak memberikan edukasi kepada publik tentang meteverse dan NFT maka akan membawa dampak baik untuk masa depan seni digital. Adrian berharap anak-anak di Bali bisa meneruskan pendahulu mereka untuk tetap menjaga dan melestarikan seni di Bali.
"Kami percaya, connected more people akan membawa dampak ke masa depan, seperti cerita kami di Bali NFT SPACE: THE FUTURE OF DIGITAL ARTS dengan kami mengundang 20 anak, dari yayasan Orphanage Art Center Bali dan beberapa anak internasional untuk belajar tentang NFT dan bagaimana membuat karya seni di Kanvas dan Digital. Kami ingin membuat anak-anak ini, bisa menjadi penerus masa depan para seniman yang bisa membuat karya baik karya seni konvensional maupun digital art mendunia," ucap Pendiri MAJAverse, Adrian Zakhary dalam keterangan tertulis yang diterima correcto Rabu 23 Februari 2022.
Kegiatan Workshop MAJAverse
Workshop MAJAverse “Bali NFT Space: The Future of Digital Arts” dimulai dengan para peserta menjelajahi ruang-ruang pameran Superlative Gallery yang dipandu langsung oleh Angjelia Dewi selaku manajer dari tim SSS gallery. Para peserta diberikan pengenalan dan edukasi mengenai konsep-konsep karya NFT dari tim Superlative Secret Society (SSS).
Kemudian dilanjutkan dengan Sharing session NFT & Digital Art, oleh para artis dari NFT yaitu Raka Jana (NFT Artist), M. Trizal P.P. (Maja Labs Artist), dan Evgeniya Ponomareva (Bali Dream Home). Dalam sharing session ini, kami ingin agar para peserta yang merupakan anak-anak bisa mengetahui seni digital art di era NFT dan berkembang menjadi calon masa depan seniman-seniman lokal yang bisa mendunia.
MAJAverse Dorong Anak-anak Bali Buat Karya Seni
Pada workshop ini, kami juga memberikan sesi dimana para peserta diajak untuk belajar seni menggambar menggunakan media digital maupun kanvas, dipandu oleh Trizal (Maja Labs Artist) dan Raka Jana (NFT Artist). Nantinya, para peserta dapat memiliki minat menggambar baik media kanvas mapun digital serta membangkitkan sisi kreatif dan semangat berkarya seni. Hasil karya para peserta akan dipajang di Superlative Gallery yang bisa dilihat oleh pengunjung dan akan didigitalisasi dalam bentuk NFT.
Baca juga: Fenomena Fomo Verse di Indonesia, Adrian Zakhary: Banyak Orang Ingin Jadi Bagian Mataverse
Salam Cinta dari MAJAverse Labs
Adrian bersyukur banyak pihak yang telah memberikan dukungan atas peluncuran dan penyelenggaraan workshop MAJAverse ini. Dirinya pun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkenan berkolaborasi dan membantu suksesnya acara tersebut.
"Terima kasih kepada @wolvganxarts sebagai fasilitator acara ini dengan #Wolventure dan juga Evgeniya Ponomareva dengan ide cemerlangnya tentang seni digital dan komunitas pendukung. Dan pastinya, Raka Jana sebagai inspirasi bagi generasi muda di Bali & Indonesia, lalu Trizal untuk mengajari mereka Digital Artwork, dan tentu saja @superlativegallery.id dengan manager yang luar biasa Angjelia Dewi. Kirimkan cinta anda untuk @bali_dream_home," ungkap Pendiri MAJAverse, Adrian Zakhary.