Komisaris Milenial Adrian Zakhary berkesempatan menjadi pembicara dalam acara webinar Sharing Session IKA UNPAD. dalam kesempatan tersebut Adrian beber dan ungkapkan keunikan dari perkembangan internet web 3.0, Metaverse hingga NFT.
Alasan Mendalami NFT
Pengamat digital Adrian Zakhary memiliki alasan tersendiri kenapa tertarik menekuni dunia NFT. Menurut Adrian NFT lebih real dibandingkan dengan saham, selain itu NFT menurutnya NFT bisa menjadi pintu masuk pertama untuk memasuki Metaverse.
"Begitu saya pertama kali berkenalan dengan NFT, ini lebih menarik dibandingkan saya bermain saham, tau bermain kripto. Awalnya saya melihat entry point dari Metaverse ini adalah di NFT. Kenapa saya mulai dari NFT? Karena orang selalu mengaitkan NFT itu ya Metaverse, Metaverse itu ya NFT," ungkap pengamat digital Adrian Zakhary dalam webinar IKA UNPAD Rabu 16 Februari 2022.
Baca juga: Fenomena Fomo Verse di Indonesia, Adrian Zakhary: Banyak Orang Ingin Jadi Bagian Mataverse
Web 3.0 dan Evolusi Internet
Menurut Adrian sejatinya telah terjadi evolusi atau perkembangan internet dari masa ke masa. Bermula dari web 1.0 yang bersifat satu arah, user hanya menerima informasi. Kemudian lahir internet web 2.0 yang bekembang menjadi komunikasi 2 arah, dimana user bisa ikut berkomunikasi seperti Yahoo Messenger, Facebook, dll. Puncak dari teknologi web 2.0 menurut Adrian adalah aplikasi yang didalamnya terdapat artificial intelligence (AI).
Adrian menjelaskan bahwa kata kunci dari web 2.0 adalah centralized atau terpusat, artinya server Google adanya di Amerika dan server Facebook adanya di Amerika. Memasuki Generasi Internet web 3.0 yang membedakan nya adalah decentralized, artinya dia tidak berada di satu titik tapi dia berada di macem-macem. Fundamental dari web 3.0 menggunakan blockchain atau decentralized.
Tiga Teori Metaverse
Menurut Adrian banyak teori yang menjelaskan apa itu Metaverse. Dari Mark Zuckerberg menyebutkan bahwa Metaverse adalah ejawantah atau wujud asli dari internet. Metaverse adalah perwujudan internet yang bisa anda masuki jadi anda tidak hanya melihat apa yang ada di internet. Pendiri Epic Games menyebut Metaverse itu media sosial 3D yang bisa diakses secara realtime. amun secara garis besar menurut Adrian ada 3 teori Metaverse.
"Pertama adalah Metaverse ini dianggap representasi paling dekat itu model VR (virtual reality). VR itu kita tidak perlu berjalan ke dunia nyata kata hanya butuh satu ruangan lalu kita bisa mengexplore dunia. Kedua, kalau kita bicara soal Metaverse kita harus menyangkut juga dunia nyata. Ada teori ketiga, bahwa Metaverse itu adalah apa yang kita jalani sekarang. Jadi yang lebih penting itu adalah orangnya.
Baca juga: Luncurkan Baliverse, Adrian Zakhary Sebut Raka Jana Seniman Muda NFT Terbaik
Keunikan NFT
Adrian dalam kesempatan tersebut uga menjelaskan tentang apa itu NFT. Menurut Adrian jika dikembalikan pada kata dasarnya NFT, Non Fungible Tokens, disana ada nilai keunikan. Semantara kata Tokens adalah karena NFT berada dalam suatu jaringan seperti OpenSea dan marketplace NFT lainnya.
"Kalo kita lihat pengertiannya, NFT itu adalah Non Fungible Tokens. Uniqueness, kenapa harus ada uniqueness itu sifat dasar manusia, setiap orang ingin ada keunikan. Kalau orang banyak ngomong, (lukisan) Monalisa cuman satu, gak ada duanya, ya seperti itu NFT. Kenapa dia ada Tokens nya karena dia berada dalam satu jaringan.