Indonesia Moeda bahas soal selera politik anak muda dengan para tokoh aktivis, politisi dan pengamat. Pada pilpres 2024 mendatang pemilih yang berasal dari kalangan generasi Z disebut akan meningkat dan potensial dan agen perubahan.
Acara Ngobrol Kopi dan Selera Politik Anak Moeda ini digelar di Kopi Deo, kafe di daerah Tebet Jakarta Selatan. Acara digelar pada Kamis 23 Desember 2021 jam 13.30 WIB.
Acara tersebut mengundang sejumlah tokoh mula dari aktivis, politisi hingga pengamat politik. Para pembicara dalam acara tersebut diantaranya Ricky Valentino (Politisi Nasdem), Fahri Hamzah (Politisi Gelora), Ahan Syahrul Arifin (Politisi Golkar), Atras Mafazi (Politisi Gerindra), Bambang Priakusuma (CEO Indonesia Moeda), Hadi Suprapto Rusli (Direktur Riset Indo Barometer), Ilham F. Wiratmaja (CEO Sundahejo Coffee).
Baca juga: Indonesia Moeda Gelar Ngobrol Kopi dan Selera Politik Anak Moeda
Selera Politik Anak Muda Dinamis
Direktur Riset Indo Barometer Hadi Suprapto memaparkan bahwa dalam mendekati generasi muda yang bakal jadi pemilih pemula harus dengan pendekatan yang unik lewat hobi dan atau hal yang mereka sukai.
"Anak muda pendekatannya lewat hobi, seperti musik, ngopi, dan lainnya. Selain itu anak muda fokus pada pendidikan dan pekerjaan," kata Direktur Riset Indo Barometer Hadi Suprapto Rusli Kamis 23 Desember 2021.
Hadi juga menjelaskan bahwa sikap politik generasi muda dari kalangan generasi milenial dan generasi Z akan sangat dinamis. Mereka ada kelompok yang tidak mudah percaya pada politik, akrab dengan sosial dan memiliki potensi besar jadi agen perubahan.
"Sikap politik Gen Y dan Gen Z memiliki kesamaan karena generasi milenial yang punya sikap politik cenderung dinamis. Tidak mudah percaya dengan partai politik, dan sangat akrab dengan dunia maya khususnya media sosial dan sangat berpotensi utk jadi agen perubahan, sambung Hadi.
Anak Muda Harus Tampil Sampaikan Gagasan
Sementara itu, Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah yang turut hadir dalam acara menyampaikan bahwa anak muda jangan hanya berani di belakang. Dirinya mendorong agar anak-anak muda tampil sampaikan gagasannya.
"Anak muda harus tampil ke depan publik, sampaikan pikiran, ide dan gagasan di depan publik. Jangan hanya main di belakang, nusuk orang, jelek-jelekin orang tapi gak pernah bicara di depan publik. Jangan-jangan anak muda itu gak punya pikiran," ucap Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah di Jakarta Kamis 23 Desember 2021.
Keluarga Basis Pemilih Pemula
Ahan Syahrul Arifin dari Partai Golkar memberikan pandangan bahwa bagaimanapun selera politinya, anak muda khususnya pemilih pemula masih belum lepas dari keluarga. Sehingga menurunnya pemilih pemula cenderung akan ikut pilihan politik keluarga.
"Selera politik anak muda tidak akan lepas dari basis politik di dalam keluarga itu sendiri, preferensi keluarga akan masih lebih kuat daripada basis politik secara sosial," ungkap Politisi Partai Golkar Ahan Syahrul Arifin Kamis 23 Desember 2021.
Anak Muda Harus Bangkit
Bambang Pria Kusuma selaku CEO Indonesia seirama dengan apa yang disampaikan Fahri Hamzah bahwa anak muda harus tampil. Menurut bambang sudah saatnya anak muda bangkit, muncul di hadapan publik dengan gagasan yang kontributif untuk bangsa.
"Anak muda harus bangkit dan berani muncul ke permukaan, baik dari politik maupun dunia usaha," sambungnya," ungkap CEO Indonesia Moeda Bambang Pria Kusuma Kamis 23 Desember 2021.
Bambang menilai Erick Thohir adalah sosok yang memberi ruang untuk anak muda tampil. Sebab itulah alasan dirinya bersama kawan-kawan di Indonesia Moeda beri dukungan pada Erick Thohir sebagai presiden. "Alasannya, ET (Erick Thohir) sudah tahu banyak prestasinya dan dikenal oleh semua kalangan, politisi, birokrat, dan lain-lain," sambung Bambang.