Nama Erick Thohir mencuat ketika dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemban posisi Menteri BUMN pasca menjadi tim sukses kampanye yang memenangkan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Namun, Erick Thohir justru membantah meminta jabatan tersebut meski telah mengantarkan kemenangan bagi Jokowi. Malah ia curhat sebetulnya memilih lembaga independen untuk mengontrol pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepannya.
Berikut fakta-fakta Erick Thohir tak minta jabatan meski pernah ketuai timses Jokowi, dilansir dari berbagai sumber.
1. Erick Thohir Pernah Ketuai Timses Jokowi
Namun, seiring waktu menemani Jokowi selama menjadi tim sukses ketika kampanye, dia menyatakan tumbuh juga rasa kecintaan pada Presiden karena melihatnya bekerja dengan sungguh-sungguh.
Karenanya, saat berbicara dengan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut masa itu, dia mengatakan siap membantu untuk KEIN (Komite Ekonomi Industri Nasional).
2. Erick Thohir Tak Minta Jabatan
Erick Thohir membantah meminta jabatan tersebut meski telah mengantarkan kemenangan bagi Jokowi. Malah ia curhat sebetulnya memilih lembaga independen untuk mengontrol pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepannya.
“Demi Allah saya tidak minta jadi menteri. Saya masih ingat sekali saya sama Mas Wishnutama karena kita cukup dekat jadi tim inti waktu itu, dan terus terang kita ini kan orang swasta, tentu kita punya mimpi-mimpi. Kalau Wishnutama itu kan selalu mikirnya digital content dan lain-lain, saya di media dan sport, tapi juga pengusaha,” ujarnya dalam dialog bersama Akbar Faizal.
3. Dibutuhkan Sebagai Profesional
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Erick juga mengaku terbebani dan kaget ketika Presiden Jokowi memanggil namanya untuk menjabat sebagai Menteri BUMN.
“Ketika Beliau memanggil saya termasuk Mas Wishnutama, kita terbebani dan terkaget. Tapi Beliau menekankan ‘bahwa saya perlu orang pekerja profesional’,” katanya mengutip perkataan Jokowi.
Baca Juga: UMP DKI Jakarta Naik jadi Rp4,45 Juta
Pekerja profesional yang dimaksud, kata Erick, adalah yang mampu mentransformasi BUMN seperti yang dicita-citakan oleh Presiden Jokowi. Menteri Erick mengaku itu bukan satu pekerjaan yang mudah.
“Sampai hari ini pun kalau dibilang saya sempurna melakukan sebagai pemimpin BUMN ya tidak pasti saya ada kekurangan di sana sini,” katanya.
“Tapi itu yang saya tekankan, sebagai pemimpin itu kan yang terburuk itu ketika tidak mengambil keputusan apa-apa, yang terbaik ngambil keputusan dan bener terus, tapi saya enggak yakin sempurna, karena sempurna itu milik Allah,” tambahnya.
Akhirnya, ia mengambil keputusan untuk menempati posisi Menteri BUMN, namun tak ada salahnya ketika dalam pengambilan keputusan ada yang kurang maksimal dan perlu dikoreksi.