Edy Suranta Ginting, Pelukis Asal Karo yang Sulap Sampah Jadi Lukisan Bernilai 200 Juta

Edy Suranta Ginting, Pelukis Asal Karo yang Sulap Sampah Jadi Lukisan Bernilai 200 Juta

Alpandi Pinem
2021-11-07 14:23:58
Edy Suranta Ginting, Pelukis Asal Karo yang Sulap Sampah Jadi Lukisan Bernilai 200 Juta
Edy Suranta Ginting (Sumber: Int).

Edy Suranta Ginting pelukis asal Karo yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan, hidup, seni dan edukasi terutama dalam hal pengolahan dampak sampah, berhasil menyulap sampah-sampah plastik menjadi lukisan bernilai jutaan rupiah.

Baca Juga: Profil Lengkap Edy Suranta Ginting, Seniman yang Melukis Wajah Member BTS Pakai Limbah Plastik

Bernilai Jutaan Rupiah dan Tembus Pasar Luar Negeri


Pemuda kelahiran Tanah Karo ini sukses mengubah sampah plastik menjadi karya seni lukisan yang bernilai tinggi, bahkan hingga menembus pasar luar negeri. 

"Awal saya melukis, dulu saya ada sponsor dari Berlin, Jerman dan membawa semua lukisanku ke Eropa. Sudah hampir semua negara Mexico, Kanada, Alabama, Swiss, Australia. Ini karena volunteer lingkungan yang berkaitan dengan saya rata-rata bule (orang asing) semua. Kalau untuk lukisan termahal itu pernah terjual 10.000 euro atau Rp 170 juta," ujar Edy.

Baca Juga: Profil Crystin Sim, Seniman yang Bersepeda Keliling Singapura Demi Menggambar Singa dengan Rute GPS

Melukis Sudah Dimulai Sejak 2016

Perjalan Edy dalam dunia melukis sudah berlangsung sejak 2016 lalu. Dimana, saat ia melukis hanya mengandalkan kreativitas yang dimiliki, tanpa mengenyam pendidikan formal seni. 

Namun, lewat kreativitas tersebut, dia membuat dua tipe lukisan: idealisme dan pesanan. Dua tema tersebut tentu memiliki perbedaan yang mencolok. Edy menjelaskan, untuk lukisan pesanan, biasanya para pemesan kerap memesan lukisan wajah berbahan dasar sampah plastik. 

Bahakan sebagian hasil lukisan itu pun ia alokasikan untuk membantu aksi-aksi kemanusiaan, hingga membelikan atribut sekolah untuk anak-anak di pedalaman Indonesia. “Kalau lukisan pesanan, kan gak perlu pakai ide. Jadi, saya alokasikan ke anak pedalaman,” jelasnya. 

Sementara itu, untuk lukisan idealismenya cenderung mengangkat tema-tema sosial yang lebih banyak diminati oleh orang-orang pecinta seni. Tak jarang para pecinta seni kerap membayar mahal lukisan idealisme yang dibuat oleh Edy. 

"Kalau style saya sebenarnya suryalisme. Itu lebih ke imaginasi, misalnya saya cari judul dulu, kemudian saya pecah menjadi visualisasi. Penyampaian ke arah sosial. Orang bule suka dengan style ini dengan memberikan kreativitas ke pelukisnya. Jadi tak heran jika beli dengan harga ratusan juta itu bukan hal luar biasa," tuturnya.

Baca Juga: Akibat Pandemi, 6 Dalang Senior Bayolali Harus Ngamen dari Rumah ke Rumah

Sampah Berhasil membawa Edy berkeliling Indonesia 


Dengan karya seni lukis sampah, hal itu  membuat Edy mengelilingi Indonesia seperti ke Lampung, Mentawai, Bali, Sumba, Jember, Sulawesi, Banjarmasin, Katambua, Wamena, hingga perbatasan Timor Leste, dan daerah-daerah lainnya.

Dalam hal itu Edy mengatakan selalu mengkampanyekan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dengan cara mengedukasi masyarakat. Adapun tema edukasi yang kerap dilakukan mengenai cara pengelolaan sampah agar menjadi income tambahan.  

"Saya keliling karena sampah. Saya cuma mau berbagi pengolahan sampah. Awalnya saya tidak tahu apa-apa mengenai pengolahan dampak sampah. Tidak ada skill, pemahaman karena tidak pernah tidak saya dapatkan dari guru, orangtua. Cuma, ya kita tinggal memikirkan sendiri apa yang bisa dibuat dari puntung rokok atau pembalut. Tinggal kita pikirkan saja," jelasnya.

Bahkan Edy tidak hanya mengajarkan masyarakat agar mendapatkan pemasukan dari sampah. Namun, ia menjadikan sampah sebagai “alat pembayaran” bagi mereka yang ingin kursus bahasa Inggris di tempatnya. 

"Kalau mau belajar mereka bayar pakai sampah. Jadi secara tidak langsung, orang tua mereka akan bertanya dan melihat," jelasnya.

Dengan melakukan hal tersebut Edy berharap perjalanan dirinya mengelilingi Indonesia dengan sampah dapat memberikan efek positif pada lingkungan, khususnya memunculkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mengelola berbagai jenis sampah, khususnya plastik. 

"Akhirnya sejauh project kita berjalan ini tak ada lagi orang yang buang sampah. Karena mereka pakai untuk dijadikan sesuatu yang jadi income mereka," tutupnya. 

Berikut Aksi Edy Saat Melukis Wajah Nikita Mirzani Menggunakan Plastik

Edy membuat sebuah lukisan dari potret Nikita Mirzani yang tentunya dikenal semua masyarakat Indonesia. Meski hanya menggunakan bahan sampah plastik, hasilnya sungguh menakjubkan dan sangat mirip dengan sosok Nikita Mirzani.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30