Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir minta Pemda mendukung program makmur Pupuk Indonesia yang saat ini diimplementasikan di desa Sukadamai, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).
Hal tersebut disampaikan Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga melalui siaran resminya yang dikutip Correcto.id pada Jumat (29/10/2021).
Baca Juga: Erick Thohir Masuk Bursa Calon Presiden Potensial, Sosok Populer dan Disukai Publik
Dukungan Pemda Berupa Infrastruktur Penunjang Pertanian
Arya Sinulingga mengatakan, dukungan yang diminta dari Pemda itu berupa infrastruktur penunjang pertanian Tanah Air. Arya mengatakan, dukungan Pemda akan bermanfaat pada produktivitas pertanian di wilayah Sumsel.
"Tadi juga ada keluhan sebenarnya, bahwa mereka butuh air dan mereka ini terhambat sehingga airnya agak asam, sehingga kita membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah. Karena kita harapkan dengan cara bantuan yang diberikan BUMN di-support pemerintah daerah sehingga saling mendukung program yang dibangun pemerintah pusat khususnya BUMN dengan pemerintah daerah jadi saling terkait," kata Arya.
Program Makmur Berikan Bantuan Berupa Dana hingga Asuransi
Arya menuturkan, program makmur ini saat ini diimplementasikan di atas lahan 25 hektar dengan komoditas jagung. Petani yang masuk program berasal dari kelompok tani Sidomukti.
Arya mengaku, para petani yang tergabung di kelompok tani Sidomukti itu telah merasakan manfaat program Makmur. Pasalnya, program Makmur memberikan ekosistem lengkap yang bertujuan meningkatkan produktivitas hingga penghasilan petani.
Dia menjelaskan, ekosistemnya menghubungkan petani dengan pihak project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, pemerintah daerah, agro input, ketersediaan pupuk non subsidi, dan offtaker.
"Jadi mudah-mudahan dengan program yang kita berikan mereka dapat bantuan dana, bibit terbaik, pupuk terbaik, pestisida terbaik kemudian ada peminjaman sewa alatnya, ada juga asuransinya ini akan mutar dan ada offtakernya dan ini pendanaannya dari perbankan. Jadi ini adalah proses yang kita harapkan bisa baik untuk Desa Sukadamai," kata Arya.
Baca Juga: Erick Thohir Desak Garuda Indonesia Fokus ke Penerbangan Domestik
Hasil Pertanian Meningkat Berkat Program Makmur
Seorang petani dari kelompok tani Sidomukti bernama Tatang mengaku, dirinya telah bergabung program Makmur sejak tahun 2020. Ia mengaku, selama mengikuti program tersebut produktivitas pertaniannya meningkat. Bahkan dirinya mengaku tidak lagi bergantung pada pupuk subsidi dalam melakukan penanaman.
"Dengan adanya program Makmur, saya bergabung Alhamdullilah saya bisa bandingkan antara pemakaian pupuk program Makmur. Yang menggunakan program Makmur mencapai 9,3 ton per hektar, yang sebelumnya sekitar 8,4 ton per hektar," kata Tatang.
Perlu diketahui, Pupuk Indonesia menugaskan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang menjadi project leader program Makmur di Provinsi Sumatera Selatan.
Program ini telah diimplementasikan di atas lahan seluas 2.292 hektar yang tersebar ke beberapa wilayah di Sumatera Selatan. Petani yang tergabung berjumlah 1.274 orang.