Sosok Gilang Endi Saputra, korban meninggal kegiatan Menwa UNS sedang jadi perbincangan hangat publik. Gilang diduga tewas karena disiksa saat mengikuti kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Menwa UNS.
Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Negeri Sebelas Maret sedang jadi sorotan publik. Pasalnya seorang mahasiswa bernama Gilang meninggal dunia saat mengikuti diklatsar pada Minggu 24 Oktober 2021.
Baca juga: Akun Menwa UNS Diserang Netizen, Usai Mahasiswa Tewas saat Jalani Pendidikan Dasar
Sosok Gilang Endi Saputra
Gilang Endi Saputra dikenal keluarga sebagai sosok yang aktif berolahraga. Menurut paman korban, Sutarno menerangkan bahwa Gilang dari kecil suka bermain bola. "Dari kecil suka main bola," ungkap Sutarno Senin 25 Oktober 2021.
Gilang saat ini terdaftar sebagai mahasiswa semester 3 jurusan Jurusan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Fakultas Sekolah Vokasi, Universitas Negeri Sebelas Maret. Salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa yang Gilang ikuti adalah Resimen Mahasiswa (Menwa) UNS.
Anak Pensiunan TNI
Gilang Endi Saputra ternyata anak dari seorang pensiunan TNI. Ayah Gilang Endi Saputra bernama Sunardi adalah mantan anggota TNI yang sempat bertugas di Koramil Karangpandan. Sunardi mengungkapkan Gilang sangat mengikuti Diklatsar Menwa UNS. Gilang bahkan memotong rambut dan terlihat gagah dan tampan seperti calon Akmil.
"Dia semangat sekali, keinginannya sangat menggebu–gebu. Saat ingin mencari sepatu itu, saya cari–cari koleksi saya, dan kebetulan saya masih menyimpan sepatu itu dengan baik dan masih baru. Saya cuci dan semir, kemudian saya berikan sepatu itu. Setelah dapat sepatu, gilang malamnya potong rambut. Dan malah kelihatan ganteng seperti calon Akmil,"terang Sunardi, dengan tabah.
Meninggal Dunia saat Kegiatan Menwa UNS
Gilang izin dan berpamitan kepada keluarga untuk mengikuti kegiatan Diklatsar Menwa UNS selama 2 minggu pada hari Jumat 22 Oktober 2021. Namun selang beberapa hari setelah itu, justru datang kabar duka yang menyebutkan Gilang berada di rumah sakit dalam keadaan meninggal dunia.
"Terakhir ketemu ya jumat pagi itu, Sabtu dan Minggu saya tidak tahu kondisinya seperti apa. Baru dini hari tadi ada kabar kalau anak saya berada di rumah sakit dan sudah dalam kondisi meninggal dunia," bebernya.
Diduga Tewas Disiksa
Gilang diduga tewas karena disiksa, hal tersebut dapat dilihat dari kondisi jenazah korban yang terdapat luka lebam dan juga darah yang sudah mengering. Kondisi tersebut terungkap saat salah seorang kerabat melihat jenazah di rumah duka.
"Katanya itu sebelumnya anak saya sempat kesurupan. Karena saya tidak tega, saya minta ke pihak rumah sakit untuk membawa jenazah anak saya untuk dibawa kerumah duka. Karena ada kerabat yang ingin melihat kondisi anak saya. Saat dibuka, mereka kaget bagian muka anak saya itu penuh dengan darah yang sudah mengering," ungkapnya.
Polisi Melakukan Penyelidikan
Pihak keluarga melihat ada kejanggalan dari kondisi jenazah Gilang. Sebab itu pihak keluarga memilih melapor ke polisi dan melakukan autopsi pada jenazah. Hal ini demi tujuan untuk mengungkap penyebab dari kematian Gilang Endi Saputra.
"Oleh kerabat mengusulkan untuk melaporkan ke Polisi. Saya itu tidak mencari kesalahan siapapun. Saya sudah ikhlas, akan tetapi saya hanya ingin tau apa penyebab kematian anak saya itu. Saya sekeluarga menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian," pungkasnya.