Atlet wushu putri peraih medali emas di PON XX Papua andalan Sumatera Utara dan juga Indonesia, Juwita Niza Wasni ini menjadi emas terakhir baginya, karena ia memutuskan untuk pensiun dari wushu.
Sudah kesekian kali Juwita Niza Wasni mengharumkan nama Indonesia dan Sumut di kancah nasional maupun internasional.
Berikut Correcto.id rangkum profil dan biodata dari Juwita Niza Wasni.
Profil dan Biodata Juwita Niza Wasni
Nama lengkap: | Juwita Niza Wasni |
Nama lapangan: | Juwita Niza |
Tempat, tanggal lahir: | Medan, 16 Agustus 1996 |
Umur: | 25 tahun |
Profesi: | Atlet cabor wushu |
Tinggi: | 156 cm |
Berat: | 59 kg |
Akun Instagram: | @juwitaniza |
Karir wushu Juwita Niza
Juwita Niza terjun dan aktif di cabang olahraga (cabor) wushu, mulai sejak di bangku sekolah. Selain itu, ia memang memiliki hobi dengan olahraga beladiri dan ingin menjadi seorang pewushu, dikarenakan atas pilihan orang tuanya dan juga didukung.
Di kelas 2 SMP, Juwita Niza mengikuti kompetisi kejuaraan nasional (kejurnas) wushu.
Dari sederet pertandingan yang pernah ia ikuti, momen Asian Game Jakarta 2018 merupakan kompetisi paling berkesan. Pada saat itu, ia mengalami cidera ACL (jaringan penghubung tulang kering dan paha di lutut) robek. Ia pun tidak mendapatkan medali.
Kesuguhannya menjadi seorang atlet wushu berprestasi telah berbuah manis. Medali yang telah diraihnya untuk dipersembahkan ke orang tuanya, pengurus PB WI, KONI Sumut dan semua pihak yang telah mendukungnya.
Berkat wushu, hidup Juwita Niza berubah. Ia berkeinginan untuk terus mengabdikan dirinya di cabor yang telah membesarkannya itu.
Pensiun di usia 25 tahun
Juwita Niza memutuskan untuk pensiun di usia 25 tahun. Ia sangat bersyukur karena mengakhiri karirnya ini dengan menyumbangkan medali emas bagi Sumut di PON Papua.
Selama menjadi atlet wushu, Juwita Niza sukses mempersembahkan tiga medali emas dan satu perak untuk kontingen Indonesia pada di tiga perhelatan SEA Games, yakni di Myanmar tahun 2013, Singapura 2015 dan Malaysia 2017.
Ia juga berhasil menyabet medali emas di Asian Games Incheon, Korea Selatan 2014 dan Kejuaraan Dunia Wushu 2015.
Ingin menjadi pelatih
Pesiunnya Juwita Niza jadi atlet, bukan berarti ia total meninggalkan dunia wushu yang telah membesarkan namanya.
Juwita Niza berharap bisa berkarir sebagai pelatih smebari menjalankan profesinya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).