Sosok Dwi Indra Purnomo mendadak menjadi perhatian publik pasca dikabar dirinya seorang Deputi Director Indonesia Creative Cities Network atau sering disingkat ICCN. Nah, kali ini akan bahas profil dan biodata Dwi Indra Purnomo.
Sebelum ke pembahasan, perlu ketahui, Indonesia Creative Cities Network (ICCN) atau Jejaring Kota/Kabupaten Kreatif Indonesia adalah simpul organisasi yang berkomitmen untuk mewujudkan 10 Prinsip Kota Kreatif. Kini dalam ICCN telah tergabung 211 inisiatif kota/kabupaten di bawah koordinasi 11 Koordinator Daerah yang tergabung dalam Pengurus Pusat ICCN.
ICCN berkomitmen untuk memajukan kota-kota kreatif di Indonesia, dengan melakukan riset dan pengembangan untuk menumbuhkan pembangunan ekonomi dengan mesin penggerak kreativitas yang berupa ide/gagasan kreatif dan inovatif yang ditopang oleh kelengkapan infrastruktur kelembagaan dalam keterlibatan unsur pentahelix (birokrasi, kademisi, bisnis, komunitas dan media) serta adanya dukungan infrastruktur digital yang berkualitas dan modern.
Berikut profil dan biodata Dwi Indra Purnomo seorang Deputi Director Indonesia Creative Cities Network:
1. Profil Dwi Indra Purnomo
Dwi Indra Purnomo kerap dipanggil Dwi Purnomo ini merupakan kelahiran Bandung pada tanggal 9 Mei 1980. Dirinya merupakan ada kedua dari pasangan Supardjo (Alm) dan Rr. Sri Widodo.
Sejak tahun 2006, pria seorang penulis ini bekerja sebagai staf pengajar di Jurusan Teknik dan Manajemen Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Industri Pertanian. Selain sebagai pengajar, penulis, motivator juga aktif sebagai penggiat agroindustri halal, peneliti dan penulis serta dan menjadi fasilitator pengembangan kelembagaan industri menengah dan kecil di Provinsi Jawa Barat.
Dalam kegiatan agroindustri halal, Dwi Purnomo telah menjadi international speaker pada beberapa seminar internasional, Dwi Purnomo juga menjadi salah satu tokoh dalam buku 23 Episentrum terbitan Gramedia yang menjadi salah satu tokoh muda yang dinilai mampu berbagi inspirasi kepada pemuda lainnya.
Saat ini Dr. Dwi aktif sebagai dosen di Universitas Padjadjaran, juga dipercaya sebagai pengurus Indonesia Creative City Network, Deputi Bidang Pengembangan Bisnis, sebelumnya ia juga berpengalaman sebagai Kepala Laboratorium Sistem dan Informasi Teknik Pertanian Unpad, Kepala Program Studi Teknologi Industri Pertanian FTIP Unpad, Wakil Dekan II FTIP Unpad dan Direktur Kerjasama dan Korporasi Akademik Unpad.
Baca Juga: Profil dan Biodata Eka Anugrah Lengkap Umur, Pengusaha Wanita yang merupakan Ketua HIPMI Sumedang
2. Biodata Dwi Indra Purnomo
Nama Lengkap | Dr. Dwi Indra Purnomo, STP., M.T |
Nama Panggilan | Dwi Purnomo |
Tempat Tanggal Lahir | Bandung, 9 Mei 1980 |
Umur | 41 Tahun |
Agama | Islam |
Asal | Bandung, Jawa Barat |
Pendidikan | S1 Teknik Pertanian Unpad, S2 Teknik Industri ITB, dan S3 Teknologi Industri Pertanian IPB |
Profesi | Dosen di Unpad dan Deputi Director Indonesia Creative Cities Network |
Instagram | @dwiindrapurnomo |
Twitter | @dwiindrapurnomo |
3. Pendidikan Dwi Indra Purnomo
Untuk pendidikan Dwi Purnomo, Dwi Purnomo meraih gelar Sarjana Teknologi Pertanian diperoleh dari Jurusan Teknologi Pertanian Fakulta Pertanian, Universitas Padjadjaran pada tahun 2003. Pada tahun 2005, Indra menyelesaikan pendidikan S2 pada Departemen Teknik dan Manajemen Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung.
Selanjutnya, pada tahun 2007, Indra menempuh pendidikan program Doktor di Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor dan selesai pada tahun 2011 di usianya yang ke-31.
4. Penghargaan Dwi Indra Purnomo
Dwi Purnomo seorang peraih penghargaan Anugerah Prakarsa dan Inovasi Jawa Barat pada tahun 2014 dan tahun 2019. Penghargaan pada tahun ini diperoleh atas keberhasilan inovasinya dalam menyelenggarakan pendidikan transformatif bagi pemuda melalui kegiatan wirausaha sosial.
Dengan judul makalah “The Local Enablers: Inovasi Sosial dengan Pendekatan Design Thinking Berbasis The Fruters Model”, Dwi menguraikan bahwa penciptaan sumber manusia unggul dapat dilakukan dengan meningkatkan peran para pemuda dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat yang melibatkan kekuatan lokal. Kegiatan tersebut terutama dapat dilakukan di bidang agroindustri dengan model bisnis sosial.
Pendekatan Design Thinking dan The Fruters Model tersebut akan diterapkan juga dalam sekolah pemberdaya ini, karena metode tersebut telah terbukti berhasil diterapkan oleh Dwi bersama komunitas The Local Enablers, yang telah membina sedikitnya 78 Start-Up lokal sehingga bisa memiliki model bisnis sosial yang unik.
Baca Juga: Ini Tanggapan Mark Zuckerberg Rugi Rp 99 Trilun Setelah Facebook Mengalami Down
5. Deputi Director Indonesia Creative Cities Network
Pada tahun 2021, Dwi Purnomo diangkat menjadi seorang Deputi Director Indonesia Creative Cities Network (ICCN). Seperti disampaikan sebelumnya, ICCN Jejaring Kota/Kabupaten Kreatif Indonesia adalah simpul organisasi yang berkomitmen untuk mewujudkan 10 Prinsip Kota Kreatif. Kini dalam ICCN telah tergabung 211 inisiatif kota/kabupaten di bawah koordinasi 11 Koordinator Daerah yang tergabung dalam Pengurus Pusat ICCN.
ICCN berkomitmen untuk memajukan kota-kota kreatif di Indonesia, dengan melakukan riset dan pengembangan untuk menumbuhkan pembangunan ekonomi dengan mesin penggerak kreativitas yang berupa ide/gagasan kreatif dan inovatif yang ditopang oleh kelengkapan infrastruktur kelembagaan dalam keterlibatan unsur pentahelix (birokrasi, kademisi, bisnis, komunitas dan media) serta adanya dukungan infrastruktur digital yang berkualitas dan modern.