Deddy Corbuzier memberikan klarifikasi minta maaf setelah mengomentari video santri tutup kuping saat mendengar musik.
Ayah Azka Corbuzier itu berkomentar pada unggahan Staf Khusus Presiden RI, Diaz Hendropriyono, Deddy tidak tahu bahwa para santri sedang menghafal Al-Quran.
Menanggapi hal itu, Gus Miftah selaku guru Deddy Corbuzier merasa gagal. Hal itu diungkap lewat tayangan YouTube Deddy Corbuzier bertajuk "Maaf".
Gus Miftah merasa salah jadi guru
Setelah Deddy Corbuzier mengomentari video viral santri tersebut, Gus Miftah dianggap sebagai guru yang gagal.
Bahkan Gus Miftah juga membenarkan bahwa dirinya gagal sebagai guru untuk Deddy Corbuzier.
"Yah mungkin saya. Karena ini bagian kegagalan gue sebagai guru. Artinya transfer knowledge ke elu barang kali tidak sempurna," kata Gus Miftah dalam podcast Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Awal Mula Permintaan Maaf Deddy Corbuzier soal Video Santri Tutup Kuping saat Dengar Musik
Minta Deddy Corbuzier belajar
Meski demikian, Gus Miftah mengungkapkan bahwa guru agama untuk Deddy Corbuzier bukan dirinya saja. Ia selalu meminta kepada Deddy Corbuzier agar belajar ke semua orang.
"Saya mau bilang ke netizen bahwa saya tidak meminta Deddy buat belajar hanya dengan aku tapi dengan semua orang. Aku minta Deddy belajar. Salah satunya dengan kasus yang kemaren," lanjut Gus Miftah.
Baca Juga: Awal Mula Ayah Chandra Liow Tahu Sang Anak Terkena Badai Sitokin, Bikin Deddy Corbuzier Menangis
Proses belajar
Bahkan ia mengatakan kasus mengomentari santri tersebut adalah proses pembelajaran bagi Deddy Corbuzier.
"Saya pikir itu salah satu proses belajar yang harus lo lalui. Mungkin tahapan belajar begitu, nggak ada salahnya. Guru terbaik kamu itu kesalahan terakhir kamu,"ungkap Gus Miftah.