PT Telkom Indonesia Tbk berhasil bukukan keuangan dengan laba bersih 12,5 triliun rupiah. Pencapaian berhasil diraih pada semester pertama tahun 2021.
PT Telkom Indonesia Tbk berhasil mendapat laba bersih pada semester pertama tahun 2021 sebesar 37,8 trilin atau naik 4,7 persen. Ini merupakan laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA).
Baca juga: Fakta-fakta Menarik Abdi Negara atau Abdee Slank, dari Musik Hingga Jadi Komisaris Telkom
Sememnatar itu, PT Telkom Indonesia Tbk berhasil meraih laba bersih mencapai 12,5 triliun rupiah atau tumbuh sebesar 13,3 persen yoy pada semester pertama tahun 2021. Dengan demikian marjin laba bersih mencapai 17,9 persen, naik signifikan dari 16,4 persen pada semester I 2020.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi menerangkan bahwa pertumbuhan yang positif di tubuh PT Telkom Indonesia Tbk didorong oleh meningkatnya bisnis di bidang digital perseroan.
"Transformasi digital yang dilakukan Telkom dalam menjadi digital telco mulai membawa dampak positif terhadap kinerja perusahaan," kata Heri, di Jakarta, Senin, 6 September 2021.
Baca juga: Daftar Gaji, Tunjangan, dan Fasilitas Lengkap yang akan Didapat Abdee Slank Sebagai Komisaris Telkom
Selain itu transformasi digital terus digalakan di Telkom. Ternyata hal tersebut juga turut memberi dampak positif. Tercatata bahwa Sepanjang semester perertama 2021, Telkom telah mengembangkan kapasitas dan meningkatkan kualitas layanan di ranah digital connectivity. Pada periode Januari-Juni 2021 Telkom menambah panjang jaringan komunikasi berbasis fiber optic hingga 1.898 km. Sampai dengan akhir Juni 2021, panjang jaringan fiber backbone telah mencapai 169.833 km.
Selain itu Telkom melalui IndiHome juga mendapat pemasukan yang meningkat. Telkom kini melayani lebih dari 8,3 juta pelanggan dari 496 kota dan kabupaten di Indonesia. Jumlah pelanggan IndiHome per semester I 2021 tumbuh 11,4 persen secara tahunan (yoy), dan diikuti dengan meningkatnya nilai rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) dari Rp 266 ribu per kuartal pertama 2021 menjadi Rp 270 ribu pada kuartal kedua tahun ini.
"Peningkatan ARPU IndiHome menunjukkan bahwa kebutuhan pelanggan kian meningkat, baik dalam kualitas kecepatan akses maupun keberagaman konten melalui layanan add-ons IndiHome," ujar Heri.