Profil dan Biodata Munir Said Thalib, Aktivis HAM yang Dibunuh di Pesawat 17 Tahun Lalu

Munir Said Thalib merupakan seorang aktivis HAM yang dibunuh di pesawat 17 tahun yang lalu karena diracun. Berikut profil dan biodata.

Aktivis HAM yang berhasil membongkar keterlibatan aparat keamanan dalam pelanggaran HAM di Aceh, Papua, hingga Timor Timur yang kini menjadi Timor Leste ini, turut merumuskan rekomendasi kepada pemerintah untuk membawa sejumlah pejabat tinggi yang terlibat dalam pelanggaran HAM di tiga daerah itu ke pengadilan.

Baca Juga:  Tokoh-tokoh Indonesia yang Jadi Nama Jalan di Luar Negeri, Munir Termasuk

Hingga Akhirnya, pria yang lahir pada 8 Desember 1965 di Malang itu menjadi anggota Komisi Penyidik Pelanggaran HAM (KKP-HAM) Timor Timur pada tahun 1999.

Teror bom

Berdasarkan situs KotraS.org, pada tahun 2003 lalu, aktivis HAM keturunan Arab ini mendapatkan teror bom yang meledak di pekarangan rumahnya. Sebelumnya, tahun 2002, KontraS tempatnya bekerja diserang oleh orang tak dikenal.

Meninggal di bunuh

Tepat pada 7 September 2004, Munir sapaan Munir Said Thalib ditemukan meninggal dunia di pesawat Garuda Indonesia yang terbang dari Jakarta menuju Amsterdam, Belanda. Usai diselidiki oleh pihak kepolisian Belanda dan tindakan outopsi, aktivis HAM yang beragama Islam itu ditemukan racun arsenik dalam tubuhnya.

Hingga kini, belum ada ditemukan pelaku pembunuhan Munir yang merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini yang sebenarnya. Meski begitu, sudah ada tiga orang terduga pembunuh Munir yang telah mendapatkan hukuman.

Penghargaan dari Swedia

Berkat kegigihannya sebagai aktivis HAM pria yang lahir pada 8 Desember 1965 di Malang ini, mendapat penghargaan “The Rights Livelihood Award” dari pemerintah Swedia pada tahun 2000.

Baca Juga:  Rekam Jejak Pollycarpus Budihari Priyanto, Diduga Pembunuh Munir yang Meninggal Karena Covid-19

Diabadikan jadi nama museum

Tahun 2013 lalu, nama Munir Said Thalib menjadi nama sebuah museum di Malang, Jawa Timur, dengan nama Museum Hak Asasi Manusia Omah Munir, yang menjadi museum HAM pertama di Asia Tenggara.  

Biodata Munir Said Thalib