Awal Mula Formula E Menjadi Trending di Twiiter, Berawal Temuan BPK hingga Kritikan Pengamat Politik

Awal Mula Formula E Menjadi Trending di Twiiter, Berawal Temuan BPK hingga Kritikan Pengamat Politik

Ahmad
2021-08-28 20:26:34
Awal Mula Formula E Menjadi Trending di Twiiter, Berawal Temuan BPK hingga Kritikan Pengamat Politik
Formula E menjadi trending di Twitter bermula dari temuan Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK hingga mendapatkan kritikan pedas dari Yunarto Wijaya yang merupakan pengamat politik. foto: Twitter

Formula E menjadi trending di Twitter bermula dari temuan Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK hingga mendapatkan kritikan pedas dari Yunarto Wijaya yang merupakan pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia.

Kata Formula E ini menjadi trending di Twitter berawal dari ungkapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tidak terlalu ambil pusing dengan interpelasi sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta soal Formula E.

Baca Juga:  Awalnya Ajang Balap Formula E di Monas, Wagub DKI Cari Alternatif Lokasi Lain

Bahkan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebutkan, saat ini pihaknya tengah fokus pada penanganan Covid-19. 


Temuan BPK

Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK menemukan, gelaran Formula E membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau PBD DKI Jakarta,

Lebih lanjut, politisi Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Tsamara Amany mengatakan, berdasarkan temuan BPK soal Formula E, pihaknya akan menggunakan hak interpelasi  dari anggota DPRD DKI Jakarta.


"Temuan BPK itu jelas bahwa Formula E membebani APBD DKI. Sudah ada temuan BPK & hak interpelasi dari DPRD DKI, tapi tetap mau lanjut. Tentu kita punya pertanyaan: kenapa ngotot sekali?," kata Tsamara Amany dalam akun Twitter miliknya @TsamaraDKI, Sabtu 28 Agustus 2021.

Kritikan pedas pengamat politik

Tidak hanya politisi Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Tsamara Amany yang memberikan kritikan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal Formula E yang sebut membebani APBD DKI.

Baca Juga:  Daftar Kejanggalan yang Ditemukan BPK saat Audit Formula E DKI Jakarta, Temukan Masalah Pendanaan

Pengamat politik, Yunarto Wijaya juga memberikan kritikan pedasnya.

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia ini mengatakan, tidak ada kelompok yang meminta kejelasan Anies Baswedan karena gunakan uang untuk gelaran Formula E di tengah pandemi Covid-19.


"Itu Duit Formula E ratusan kali lipat besarnya dibanding Duit beli mobilnya gub sumbar dan pengadaan baju 1.2M nya DPRD Tangerang... Sama2 ditengah kondisi covid loh, Diminta dijelasin lwt interpelasi nolak juga... Pada kemana nih tukang teriak atas nama duit rakyat???," ucap Yunarto Wijaya dalam akun Twitter @yunartowijaya miliknya, Sabtu 28 Agustus 2021.

Bahkan, alumni FISIP Universitas Katolik Parahyangan Bandung itu menantang Gubernur DKI Jakarta untuk segera memberikan keterangan kepada masyarakat DKI soal dana Formula E.


"Padahal setau saya @aniesbaswedan org yg sangat fasih memberikan keterangan apapun kalo dah dikasih mic.. Menteri PUPR saja sempat diajak debat.. Ayo mas tunjukan anda berbeda dgn yg suka bungkam mural, tunjukan anda gak suka bungkam hak warga minta keterangan formula E...," tantang Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia ini.

Respon netizen

Menanggapi kata Formula E menjadi trending di Twitter, para netizen memberikan kritikan yang tak kalah pedas.

"Hai DPRD DKI... makan malam yuk! Apalah formula E masuk akal dan berguna? Sibuk covid, rakyat perlu uang bantuan krn ada covid," ungkap @AyaniMel.

"Korupsi anggaran daerah NIH, pdahal jakarta tdk msk list balap formula E thn.2022," kata @militannkri01.

"Ternyata duit belum dibayarin ke pihak formula e makanya jakarta tidak ada di jadwal formula e 2022," ujar @Celes_being1074.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30