Kabar tidak menyenangkan datang dari Deddy Corbuzier karena mengalami badai sitokin setelah dinyatakan negatif Covid-19.
Badai Sitokin adalah peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi virus yang menjalar di sel tubuh.
Lantas bagaimana awal Deddy Corbuzier mengalami bada sitokin hingga nyaris meninggal dunia? Berikut Correcto.id rangkumkan untuk Anda.
Sempat positif Covid-19
Deddy Corbuzier mengatakan bahwa dirinya sempat postif Covid-19 sebelum mengalami badai sitokin. Saat itu ia isolasi mandiri tiga hari dan dinyatakan negatif.
Setelah itu, dua pekan ia mengalami demam tinggi, suhu badan mencapai 41 derajat dan menyebabkan vertigo Deddy kambuh.
"Berjalan beberapa hari (setelah negatif) tiba-tiba di minggu kedua setelah saya kena dan nggak lama negatif, demam saya tiba-tiba naik sampai hampir 40 derajat," kata Deddy Corbuzier di podcastnya, dikutip Correcto.ID pada Senin, 23 Agustus 2021.
"Pernah sampai 41 lebih langsung kasih paracetamol gak lama turun. Saya ngerasa something wrong karena sampai vertigo kepala muter,"lanjutnya.
Baca Juga: Mengenal Badai Sitokin, Kondisi Kritis yang Serang Paru-Paru hingga Mengancam Nyawa Deddy Corbuzier
Dilarikan ke Rumah Sakit
Setelah itu, Deddy Corbuzier pun dilarikan ke rumah sakit dan diminta menjalani perawatan di rumah sakit setelah dilakukan CT thorax.
"Kemudian CT thorax ke RSPAD lalu saya diminta stay di RS, tapi kadar oksigen saya masih 99%, kata dokter kalau mau stay di rumah gapapa,"ungkap Deddy Corbuzier.
Oleh karena itu, Deddy Corbuzier pun memutuskan untuk rawat jalan di rumah.
Alami badai sitokin
Rawat jalan di rumah, badan Deddy Corbuzier kembali drop dan langsung dibawa ke rumah sakit, dinyatakan alami badai sitokin membuatnya sempat kritis.
Setelah itu, dirinya kembali pulang ke rumah dan dua hari kemudian demam lagi hingga vertigo naik dan dibawa ke rumah sakit Medistra.
"Kemudian saya pulang dua hari kemudian saya demam lagi, vertigo lagi. Saya langsung dibawa ke Medistra ketemu dokter dan dia bilang memburuk," kata Deddy.
"Ketika cek CT toraks 60 ketika di RSPAD masih 30 naik ke 60 dan keadaannya masuk dalam kondisi badai sitokin,"lanjutnya.