Muhyiddin Yassin resmi mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri (PM) Malaysia. Hal ini diungkapkannya dalam konferensi pers, Senin (16/8/2021) siang pukul 15.00 waktu setempat.
Keputusan ini terjadi setelah terjadi kekacauan politik selama berbulan-bulan yang mengakibatkan hilangnya dukungan mayoritas dari barisan koalisi kepada sang perdana menteri.
Nama Anwar Ibrahim Muncul Dalam Daftar Pengganti Muhyiddin.
Usai Muhyiddin menyatakan mundur, Pemimpin oposisi di Malaysia, Anwar Ibrahim memberi tanggapan atas pengunduran diri Muhyiddin Yassin dari jabatan Perdana Menteri (PM) Malaysia, bersamaan dengan kabinetnya.
"Keputusan pengunduran diri Tan Sri Mahiaddin Yassin hari ini disambut baik dan akan membuka jalan bagi perubahan bagi negara," tweet Anwar lewat akun Twitter @anwaribrahim.
"Saya mengimbau semua pihak untuk tetap tenang dan berdoa agar Malaysia bangkit kembali dalam menghadapi tantangan kesehatan dan ekonomi saat ini. Saya berterima kasih atas pengabdiannya (Muhyiddin) kepada negara," tambahnya.
Saat ini Muhyiddin menjadi caretaker atau PM sementara hingga PM penggantinya dipilih dan dilantik. Tentu pasca turunnya Muhyiddin dari kursi PM, bermunculan nama-nama penggantinya.
Nama Anwar juga muncul dalam daftar nama pengganti Muhyiddin. Selain dirinya, nama Ismail Sabri, yang perannya cukup menonjol dalam menangani pandemi Covid-19, juga muncul. Ada juga nama Tengku Razaleigh Hamzah, seorang pemimpin veteran Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), yang disebut-sebut sebagai calon PM selanjutnya.
Baca Juga: Profil Lengkap Muhyiddin Yassin, PM Malaysia yang Mundur dari Jabatannya
Berikut Inilah Profil Anwar Ibrahim.
Anwar adalah sosok politikus Malaysia yang penuh dengan kontroversi. Pria kelahiran Bukit Mertajam, 10 Agustus 1947 ini merupakan mantan wakil perdana menteri periode 1993-1998.
Bahkan dia juga sempat menjabat sebagai Menteri Keuangan Malaysia periode 1991-1998 saat ia menjadi anggota Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), partai besar dalam koalisi Barisan Nasional (BN) yang berkuasa saat itu.
Ia bersekolah di Sek Melayu Sungai Bakap, Sek Melayu Cherok Tokun dan Sek Ren Stowell, Bukit Mertajam. Anwar terpilih untuk melanjutkan ke Maktab Melayu Kuala Kangsar (MCKK) di Tingkatan Satu pada tahun 1960 dan menjadi Ketua Pelajar di sana.
Anwar melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Malaya pada tahun 1967 dan menjabat sebagai Presiden Pesatuan Kebangsaan Pelajar Islam Malaysia (PKPIM) dan Presiden Kesatuan Bahasa Melayu pada tahun 1968 selama masa kuliah.
Anwar pernah memimpin koalisi oposisi hingga dua kali, yakni ke 12 2008 - 2015 dan ke 16 sejak Mei 2020. Ia menjabat sebagai Presiden ke-2 Partai Keadilan Rakyat (PKR) dan pemimpin Pakatan Harapan (PH) koalisi oposisi. Anwar juga merupakan Anggota Parlemen (MP) untuk Port Dickson sejak 2018.
Dalam perjalanan kariernya, Anwar sempat dipenjara karena kasus skandal sodomi dan dipecat secara tidak hormat pada 2 September 1998 sebagai wakil perdana menteri.
Ia pun bereaksi dan mengajukan gugatan terhadap Perdana Menteri Mahathir Mohammad atas tuduhan pencemaran nama baik karena diduga melontarkan tuduhan tidak bermoral karena menyebut Anwar seorang homoseksual pada konferensi pers di Malaysia.
Banyak pengamat internasional menilai dipenjaranya Anwar akibat perselisihannya dengan Mahathir akibat krisis yang melanda Malaysia pada 1997. Pada 2 September 2004, Anwar dibebaskan oleh Perdana Menteri Abdullah Badawi.
Anwar kemudian melanjutkan karier politiknya melalui Partai Keadilan (PK) dan kelompok oposisi Malaysia yang memperebutkan pemilihan umum 2008 dan 2013. Pada 2008, ia didaulat menjadi pemimpin oposisi dari 2008 hingga 2015.
Tak lama kemudian, tepatnya pada 16 Juli 2008, Anwar kembali ditangkap dengan tuduhan sodomi terhadap seorang asisten pribadinya yakni Saiful Bukhari Azlan. Dalam kasus kedua ini, ia berhasil dibebaskan sehari kemudian setelah membayar jaminan.
Pada pemilu 2018 Anwar bergabung dengan koalisi Pakatan Harapan (PH) bersama Mahathir Mohamad dan memenangi pemilu. Ia pun dibebaskan dari penjara setelah dimintakan pengampunan kepada Raja Malaysia.
Baca Juga: COVID-19 Masih Tinggi, Dokter Muda Malaysia Demo Mogok Kerja, Ada Apa?
Nama Lengkap: | Anwar Ibrahim |
Tempat/Tanggal Lahir: | Bukit Mertajam, 10 Agustus 1947 |
Istri : | Datuk Seri Dr. Wan Azizah Wan Ismail |
Anak : | Nurul Izzah Nurul Nuha Mohd Ehsan Nurul Ilham Nurul Iman Nurul Hana |
Karier: | Anggota Parlemen Malaysia untuk Permatang Pauh (1982-1999) Perdana Menteri Malaysia (1993-1998) Ketua Oposisi Malaysia (2008). |