Bendera Merah Putih berkibar dalam upacara peringatan HUT RI ke-76 atau Hari Kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka pada hari ini, Selasa, 17 Agustus 2021 pagi. Kendati berlangsung dalam situasi pandemi Covid-19, tetapi masyarakat luas tetap dapat mengikuti jalannya upacara secara virtual.
Namun, di balik peristiwa bersejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia, ada kisah Fatmawati, istri Soekarno yang juga memiliki peran penting saat itu. Fatmawati menjadi tokoh yang berperan sebagai penjahit bendera Merah Putih.
Pada saat itu, Soekarno bersama dengan tokoh lainnya sedang mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk momen pembacaan naskah teks proklamasi. Ketika Fatmawati keluar dari pintu rumahnya, ia tidak sengaja mendengar teriakan bahwa bendera Indonesia belum ada.
Baca Juga: Sosok Abdul Latief, Salah Satu Pemuda Pengibar Sang Saka Merah Putih Pada 17 Agustus 1945
Fatmawati Menjahit dengan Kondisi Hamil
Saat itu Fatmawati yang saat itu sedang hamil tua mencoba untuk menjahit bendera Indonesia. Untuk menjahitnya, Fatmawati memanggil Chaerul Basri untuk menemui Shimizu yang merupakan pimpinan barisan Propaganda Jepang Gerakan Tiga A.
Shimizu pun bertemu Fatmawati sambil membawa kain dua blok berwarna merah dan putih. Kemudian Fatmawati mulai menjahit. Kala itu ia menjahit dalam kondisi fisik yang cukup rentan. Fatmawati sedang hamil tua dan sudah waktunya untuk melahirkan putra sulung mereka, Guntur Soekarnoputra.
Fatmawati menghabiskan waktunya menjahit bendera besar selama dua hari dengan menggunakan alat jahitnya begitu sederhana. Namun bermodal semangat dan kegigihan, Fatmawati berhasil membuat bendera Merah Putih berukuran 2x3 meter. Lembaran kain merah dan putih itu disatukannya hingga menjadi bendera yang dikibarkan di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56, Jakarta.
Hingga saat ini, mesin jahit kuno itu masih tersimpan dengan rapih di rumah Fatmawati yang berada di Bengkulu. Rumah tersebut menjadi saksi sejarah kehidupan Ibu Negara pertama Indonesia.
Menjadi Ibu Negara Pertama yang Berjasa Dalam Menjahit Bendera Merah Putih
Fatmawati menikah dengan Presiden Indonesia Pertama Soekarno pada tanggal 01 Juni 1943, saat itu Fatmawati berusia 20 tahun. Dari pernikahan tersebut, secara otomatis Fatmawati menjadi Ibu Negara Indonesia pertama dari tahun 1945 hingga tahun 1967.
Fatmawati merupakan istri yang ketiga dari Presiden Pertama Indonesia, Soekarno. Pasangan Pemimpin Negara Indonesia tersebut dikaruniai lima orang putra dan putri, di antaranya adalah Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan yang terakhir Guruh Soekarnoputra.
Ibu Negara Indonesia Pertama ini terkenal sebagai wanita yang berjasa dalam menjahit bendera Sang Saka Merah Putih yang dengan tegas dikibarkan pada upacara pertama Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945.
Wafat di Usia 57 Tahun
Fatmawati meninggal pada tanggal 14 Mei 1980 pada usia 57 tahun di Kuala Lumpur, Malaysia karena serangan jantung ketika dalam perjalanan pulang umroh dari Mekkah. Fatmawati dimakamkan di Karet Bivak, Jakarta.
Saat ini nama Fatmawati dijadikan sebuah nama Rumah Sakit di Jakarta, nama Fatmawati Soekarno juga dijadikan sebuah nama Bandara Udara di Indonesia tepatnya di Bengkulu, kota kelahiran Fatmawati.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Jokowi Pakai Baju Adat Lampung saat Hadiri HUT Kemerdekaan RI ke-76
Berikut Ini Profil Fatmawati Soekarno Putri.
Nama : | Fatmawati Soekarno |
Tempat/Tanggal Lahir: | Bengkulu, Hindia Belanda , 5 Februari 1923 |
Wafat: | Kuala Lumpur , Malaysia 14 Mei 1980 (57 tahun) |
Suami: | Soekarno |
Anak: | Guntur Soekarnoputra Megawati Soekarnoputri Rachmawati Soekarnoputri Sukmawati Soekarnoputri Guruh Soekarnoputra |
Agama: | Islam |
Penghargaan: | Terkenal sebagai wanita yang menjahit bendera merah putih pada saat kemerdekaan Republik Indonesia |