Curhat Rafael Malalangi calon Bintara Polri 2021 asal Minahasa Selatan, Sulawesi Utara (Sulut) soal namanya digantikan di daftar surat lulus calon Bintara Polri dari Polda Sulut sampai ke Kapolri bahkan Presiden Jokowi. Ternyata, orang tua Rafael sempat dipaksa tanda tangan berkas di Polda Sulut.
Kenly Malalangi ayah dari Rafael bercerita, sehari sesudah pengumuman online di mana anaknya dinyatakan lulus, pada tanggal (23/7) dia mendapat panggilan dari Polda Sulut. Dan dirinya pun langsung menghadap.'
Baca Juga: Ini Akun Instagram Franco Efraim Kowal, Nama yang Diduga Gantikan Rafael Malalangi
Di dalam salah satu ruangan, Kenly diberitahu oleh salah satu anggota kepolisian bahwa pengumuman penetapan anaknya lulus tes Casis Bintara Polri karena terjadi error dan mengatakan Rafael tidak lulus. Namun, Kenly tidak menggubris pernyataan itu.
Kenly mengatakan, pada saat itu juga dirinya dipaksa untuk menandatangani satu dokumen yang dia tidak tahu apa isinya karena takut berdampak buruk kepada anaknya.
Baca Juga: Ini Link Video Franco Efraim Kowal saat Tes Jasmani, Lebih Unggul dari Rafael Malalangi
Bahkan, pada saat Kenly mau pulang dari kantor Polda Sulut itu, oknum polisi itu pun terus memaksa mentanda tangani berkas itu. Tapi, Kenly tetap berkeras tidak mau mentanda tanganinya.
Dan pada 29 Juli 2021, surat dari Polda Sulut pun datang kepada keluarga itu menyatakan apa yang sempat dikhawatirkan ayahnya terjadi yakni nama Rafael Malalangi tidak ada dalam daftar lulu. Kenly pun mengaku sangat kecewa campur sedih atas peristiwa itu.
Diberitakan sebelumnya, keluarga Rafael Malalangi sempat melayangkan sebuah video aksi protes dan meminta pertolongan kepada Kapolri dan Presiden Jokowi. Video itupun beredar luas di media sosial dan banyak yang mengecam pelaku terjadinya insiden itu.
Bahkan salah satu anggota DPR RI dari Partai Nasdem, Hillary Brigitta Lasut menyurati Kapolri dan Presiden Jokowi untuk meminta pertolongan kejesalan peristiwa ini.