Jembatan Mojo yang merupakan penghubung daerah Semanggi-Solo dengan Mojolaban-Sukoharjo ternyata menyimpan cerita mistis. Konon, di jembatan yang dibangun 1985 dipercaya tempat singgah para lelembut atau hantu.
Mengutip dari Instagram @misterisolo, dulu jembatan itu merupakan daerah tepian sungai yang dekat dengan tempuran. Konon, masyarakat Jawa kuno percaya bahwa di setiap tempuran Bengawan Solo dihuni oleh dayang yang dipelihara oleh orang sakti untuk menjaga desa.
Baca Juga: Cerita Mistis di Sekitar Gudung Seni Rupa UNS Solo, Konon Dihuni Arwah Orang Tionghoa hingga Siluman
"Sampai sekarang banyak tetua kita percaya bahwa orang yang tenggelam di tempuran dikarenakan akibat tindakan tidak sopan ketika berada disana. Sebaliknya di tempuran juga banyak orang yang dibantu untuk mencari ikan ketika sudah "kulo nuwun" dahulu sebelum memancing di daerah tersebut," kata @misterisolo seperti dikutip Correcto.id, Rabu (21/7/2021).
Selain itu, di bawah jembatan ini juga dipercaya area yang digemari makhluk halus tinggal sementara. Kondisi yang lembab dan di tambah beberapa bangkai kendaraan pasca kecelakaan menambah magnet yang syahdu untuk lelembut menetap.
Baca Juga: Cerita Mistis Om Hao Sebut Burung Gagak Sebagai Pertanda Meninggal Dunia
"Meskipun demikian, lelembut yang datang jarang menempati tempat ini secara permanen. Kebanyakan hanya untuk singgah sementara," tambahnya.
Tidak hanya untuk tempat singgah, di jembatan ini juga dipercaya memiliki penghuni asli yang telah lama menetap. Salah satunya sosol genderuwo besar yang bersemayam di pohon besar yang terletak di bawah timur jembatan.
"Sosok ini merupakan sosok yang jahil karena sering menampakkan diri untuk menakut-nakuti orang di lokasi sekitaran jembatan ini," tuturnya.
Ada pula sosok hantu yang muncul dengan wujud seorang perempuan yang bunuh diri tergantung dengan tali terikat di lehernya. Konon, sosok ini menampakkan ke beberapa pengendara tepat di bagian atas jembatan.
"Mitosnya, lelembut ini muncul seringkali dengan membawa pertanda. Apakah akan ada orang yang tenggelam, mayat yang diketemukan di sekitar jembatan, musibah seperti banjir ataupun gempa bumi, ataupun peristiwa penting lainnya," katanya.